NASIONAL

Soal Pengembangan Biodiesel, Ini Dorongan Masyarakat Adat

"Soal bagaimana hak masyarakat adat dan bagaimana kemudian keberlanjutan ekologi, lingkungan bagi generasi mendatang,"

AUTHOR / Heru Haetami

EDITOR / Resky Novianto

Google News
biodiesel
Ilustrasi Pengisian Bahan Bakar Truk dengan Biodoesel. Foto: ANTARA

KBR, Jakarta- Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) mendorong Presiden Prabowo Subianto agar memperhatikan hak masyarakat adat jika ingin memperluas konsesi perkebunan sawit untuk biodiesel.

Direktur Advokasi Kebijakan Hukum dan HAM AMAN, Muhammad Arman menyebut, selama ini perluasan konsesi sawit berdampak pada ekologi dan lingkungan masyarakat.

"Yang perlu dipikirkan adalah soal bagaimana hak masyarakat adat dan bagaimana kemudian keberlanjutan ekologi, lingkungan bagi generasi mendatang. Karena kan saya mau bilang bahwa kalau kemudian masyarakat adat itu mempertahankan wilayah adatnya perluasan konsesi itu, itu bukan sebenarnya semata-mata untuk kepentingan masyarakat hari ini, tapi itu sebenarnya untuk keberlangsungan dan keberlanjutan generasi bangsa mendatang." ujar Arman kepada KBR, Selasa, (19/11/2024).

Arman menambahkan, selama ini arus pembangunan yang dilakukan pemerintah terus menyingkirkan keberadaan masyarakat adat.

Salah satunya, proyek pembukaan lahan sawit yang juga kerap berujung pada konflik dan menimbulkan korban di masyarakat adat.

AMAN mencatat, sepanjang 2024 ada 116 kasus konflik yang mengakibatkan ratusan masyarakat adat menjadi korban. Arman menyebut, dari ratusan kasus tersebut, 20 di antaranya berkaitan dengan sawit.

"Bukan sesuatu yang mengagetkan pernyataan Presiden Prabowo di Brasil itu. Nah, saya kira dengan situasi demikian adanya, akan mengenjod B50 itu, itu akan terjadi perluasan konsesi sawit yang kita tahu selama ini juga banyak berkonflik dengan masyarakat adat." katanya.

Sebelumnya, Pemerintah berencana akan menerapkan Biodiesel B40 di 1 Januari 2025.

Saat KTT G-20 di Brasil, Presiden Prabowo Subianto bahkan mengatakan Indonesia akan meningkatkan rasio penggunaan kelapa sawit untuk bahan bakar Biodiesel menjadi 50 persen atau B50.

Baca juga:

Target Swasembada Energi, Bright Institute Soroti Ketergantungan Konsumsi Migas

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!