Dengarkan

KBR68H, Kupang - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol ) Nusa Tenggara Timur membantu KPU menyosialisasikan Pemilu 2014 kepada warga melalui radio dan baliho.

Kepala Badan Kesbangpol NTT Sisilia Sona mengatakan, cara ini dapat menjangkau seluruh pemilih di NTT, sehingga bisa meningkatkan jumlah pemilih yang ikut menoblos. Menurut Sisilia, selain melalui radio dan baliho, sosialisasi tatap muka tetap dilakukan.

"(Kami) menyebarkan (informasi soal Pemilu 2014) dalam hal ini melalui radio sosialisasi lalu juga kita melalui baliho dan juga spanduk-spanduk kita harapkan seluruh kabupaten kota dipasang di tempat-tempat strategis. Sehingga semua orang bisa paham sehingga tanggal 9 semua orang bisa menggunakan hak pilih. Hampir pasti kalau kita serahkan sepenuhnya ke KPU dengan keterbatasan-keterbatasan yang ada, belum tentu bisa menjangkau," kata Sisilia Sona di Kupang, Rabu (5/3).

Kepala Badan Kesbangpol NTT Sisilia Sona menambahkan, Pemilu Legislatif kali ini pemerintah NTT menargetkan persentase keterlibatan warga pemilih 80 persen atau lebih meningkat dari Pemilu Gubernur NTT 2013 lalu. Menurut dia, Pemilu Gubernur NTT lalu, partisipasi pemilih hanya 75 persen. Dia berharap Badan Kesbangpol di setiap kabupaten di NTT dapat membantu sosialisasikan pemilu kepada warga pemilih.

Surat Suara Tiba di KPU Ende

Sementara, Komisi Pemilihan Umum ( KPU)  Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, menyatakan logistik pemilu berupa surat suara sudah tiba di KPU Ende.

Anggota KPU Ende Jamal Umar mengatakan, suara suara untuk DPR, DPD, DPRD NTT dan DPRD Kabupaten Ende, sudah tiba.  KPU Ende, kata dia, akan segera menyortir surat suara tersebut.

"Surat suara yang sudah kami terima untuk DPR Dapil NTT 1 sebanyak 168.280, surat suara untuk DPD Dapil NTT juga 168.280, untuk DPRD Provinsi Dapil lima 168.280. Dan juga surat suara untuk DPRD Kabupaten kota dapil satu 56.901 lembar, dapil dua, 41.438 lembar, dapil tiga 35.558 lembar dan dapil empat 34.392 lembar," kata Jamal Umar.

Anggota KPU Ende Jamal Umar menambahkan, logistik lain seperti kotak suara, formulir serta perlengkapan pada TPS, semua sudah ada di KPU Ende. Logistik tersebut baru akan dikirim ke Tempat Pemungutan Suara  (TPS) - setelah penyortiran dan pengepakan surat suara selesai.  Jamal Umar menambahkan, penyortiran dan pengepakan, akan melibatkan seratusan warga kota Ende, dengan pengawalan polisi.

Editor: Anto Sidharta