indeks
PLN Kalbar Janji Capai Daya 260 MW Sebelum Lebaran

Pastikan tidak mati listrik saat sahur.

Penulis: Jayanti Mandasari

Editor:

Google News
Sistem Pembangkit Listrik PLN. Foto: Antara
Sistem Pembangkit Listrik PLN. Foto: Antara

KBR, Pontianak - PLN wilayah Kalimantan Barat memastikan akan mencapai daya sebesar 260 megawatt, sebelum pelaksanaan lebaran pada Juli mendatang. Manajer PLN wilayah provinsi Kalimantan Barat, Hot Marua Bakara, mengatakan, pencapaian daya itu akan berlaku pada sistem Khatulistiwa.

Ini meliputi wilayah kota Pontianak, kota Singkawang dan kabupaten Kubu Raya. Saat ini daya listrik pada sistem Khatulistiwa mencapai 244 megawatt. Sedangkan, penambahan daya akan didukung dengan penambahan dua pembangkit listrik masing-masing berkekuatan 8 megawatt.

Sementara, selama bulan Ramadhan pihak PLN wilayah Kalimantan Barat memastikan tidak akan ada pemadaman saat sahur. Daya listrik yang dimiliki pada sistem khatulistiwa sebesar 244 megawatt, sekitar 239 megawatt diantaranya merupakan beban puncak. Dengan begitu, setidaknya terdapat cadangan daya listrik sebesar 5 megawatt.

“Juni ini daya mampu kita mencapai 250an megawatt, tadi malam itu sudah mencapai 244 megawatt. Minggu depan akan masuk lagi satu yang selesai dipelihara 8 megawatt.  Bulan Juli nanti akan satu lagi 8 megawatt. Jadi, sebelum lebaran kita harapkan disistem Khatulistiwa akan ada 260 megawatt,”ujar Hot Marua Bakara di Pontianak, Rabu (17/6/2015).

Hot Marua Bakara mengatakan,  Kabupaten Sambas yang selama ini defisit daya listrik hingga 2 megawatt dipastikan tidak akan mengalaminya lagi sebelum pelaksanaan Lebaran. Gardu induk yang saat ini secara fisik telah rampung dibangun sedang dilengkapi berbagai kontrol sistem.

Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Christiandy Sanjaya minta PLN untuk berkomitmen menyediakan daya listrik yang memadai selama Ramadhan hingga pelaksanaan Lebaran.

Christiandy Sanjaya menambahkan krisis energi listrik yang terjadi pada PLN seharusnya dapat diatasi dengan baik di tingkat pusat. Menurut Christiandy, krisis listrik menyebabkan keresahan masyarakat. 

Editor: Citra Dyah Prastuti

Hot Marua Bakara
sistem katulistiwa
PLN

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...