Presiden adalah kapten kapal yang mengarungi samudra bergelombang. Percaya saja pada kapten kapalnya, dia akan berlabuh mengantarkan rakyatnya. Tidak mungkin seorang Presiden menjerumuskan bangsanya
Penulis: Aura Antari
Editor: Resky Novianto

KBR, Jakarta– Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai menyatakan siap dan tidak terpengaruh oleh pemangkasan anggaran di kementeriannya.
Pigai memastikan pemangkasan anggaran tidak akan berdampak terhadap kinerja ataupun urusan operasional. Gaji para staf juga tidak ada satupun yang terpotong.
Hal itu Pigai sampaikan dalam Rapat Kerja Komisi XIII DPR RI dengan Pemerintah di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (13/2/2025).
“Saya meyakini Presiden adalah kapten kapal yang mengarungi samudra bergelombang. Percaya saja pada kapten kapalnya, dia akan berlabuh mengantarkan rakyatnya. Tidak mungkin seorang Presiden menjerumuskan bangsanya,” ujar Pigai.
Semula anggaran Kementerian HAM sebesar Rp174 miliar, namun kini dipangkas dipangkas sebesar Rp60 miliar. Sehingga, setelah efisiensi anggaran Kementerian HAM menjadi Rp113 miliar. Anggaran ini dipakai untuk biaya operasional, termasuk menghidupi lebih dari 1.000 staf kementerian.
Baca juga:
- Ironi Efisiensi Anggaran ala Prabowo: Pegawai Kontrak Terancam PHK, Pesohor Dapat Jabatan
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengumumkan pemangkasan anggaran negara tahun 2025 hingga Rp306 triliun.
Pemangkasan anggaran ini diatur dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025, yang mencakup penghematan dalam belanja operasional dan non-operasional di seluruh kementerian, lembaga, serta pemerintah daerah.
Anggaran itu terdiri dari anggaran belanja kementerian/lembaga sebesar Rp256,1 triliun dan transfer ke daerah sebesar Rp50,5 triliun.