Article Image

NASIONAL

PHP (Pemilu Harapan Pemuda): Ulik Janji Manis PSI, BPJS Gratis

"BPJS gratis adalah janji manis PSI jika sukses ke Senayan. Skema pendanaannya menggunakan pajak pertambahan nilai "

Disclaimer: Konten ini bukan ajakan memilih partai politik atau calon legislatif tertentu.

KBR, Jakarta - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kembali mencoba peruntungan untuk masuk parlemen. Ide BPJS Kesehatan gratis jadi janji manis PSI jika sukses melenggang ke Senayan. Ketua Dewan Pimpinan Pusat PSI Dedek Prayudi menyebut partainya baru bisa memperjuangkan BPJS gratis jika PSI mendapat minimal 4% suara pemilih.

“Kurang lebih kita akan punya satu fraksi dengan jumlah kursi itu 26 kursi,” kata pria yang biasa dipanggil Uki ini.

Program BPJS gratis adalah bentuk perluasan akses layanan kesehatan warga Indonesia. Sebab, menurut Uki, negara wajib menyediakan layanan kesehatan ke warganya tanpa terkecuali.

Nantinya, kepesertaan BPJS berdasarkan kewarganegaraan dan pembiayaannya menggunakan pajak.

"Pembiayaannya tidak lagi menggunakan iuran, dan otomatis kepesertaannya sudah tidak lagi berbasis iuran. Jadi seluruh rakyat Indonesia adalah peserta BPJS aktif,” ujar Caleg dari Dapil DKI Jakarta 1 ini.

Pembiayaan berbasis tax finance bukanlah hal baru. Negara-negara maju Skandinavia seperti Finlandia, Norwegia, dan Swedia telah menerapkan sistem ini. Demikian juga di kawasan ASEAN, Malaysia dan Thailand sudah lebih dahulu menjalankan skema tersebut. 

Baca juga: 

Merdeka dari Tumpukan Utang Pinjol

Judi Online Marak karena Literasi Keuangan Rendah, Yakin?

Ketua DPP PSI Dedek Prayudi menyebut BPJS gratis bukan subsidi untuk kelas menengah tapi bentuk hak layanan kesehatan untuk seluruh warga negara. (Foto: Dok Pribadi)

PSI pun menjanjikan 278 juta warga Indonesia pembiayaan BPJS-nya ditanggung negara. Skema pendanaannya diambil dari pajak pertambahan nilai (PPN) atau pajak transaksi.

“Kami mau setiap kita belanja dari 11% yang kita bayarkan ke negara, ini 1%-nya ke BPJS,” ujarnya.

Uki mencontohkan, pada 2022, negara membayar Rp 113 triliun untuk klaim biaya BPJS Kesehatan. Dari jumlah itu, APBN/APBD menyumbang sekitar Rp60-an triliun untuk penerima bantuan iuran (PBI). Nah, sisanya nanti bisa ditambal dengan pendapatan dari PPN

“Realisasi penerimaan negara (2022) menurut BPS itu adalah Rp687 triliun, 1% yang kita ambil itu sudah dapat sekitar Rp63 triliun. Itu sudah jauh lebih dari cukup untuk membiayai BPJS gratis,” jelas Uki.

Uki optimistis, program BPJS gratis juga akan mendorong perbaikan layanan yang selama ini kerap dikeluhkan warga. 

"Karena ada dikotomi antara peserta BPJS dan nonpeserta BPJS, diskriminasi itu terjadi. Kalau kepesertaan ini kita coret, mereka (BPJS) bisa memfokuskan seluruh sumberdayanya; finansial, tenaga, otak, pikiran, waktu untuk kerja-kerja layanan,” tuturnya.

Uki mengeklaim program BPJS gratis bukanlah gimmick. Program ini dijadikan unggulan berdasarkan hasil riset internal. 

“Kita lakukan FGD dengan para ahli, lalu FGD dengan masyarakat, yang paling disukai masyarakat ternyata BPJS gratis,” ujar Uki.

Simak uraian lengkap dari Ketua DPP PSI yang juga caleg DPR RI dapil DKI Jakarta 1, Dedek Prayudi di Uang Bicara Episode PHP (Pemilu Harapan Pemuda): Ulik Janji Manis PSI, BPJS Gratis di KBR Prime, Spotify, Apple Podcast, dan platform mendengarkan podcast lainnya.