PHP (Pemilu Harapan Pemuda): Ulik Janji Manis Alween Ong PKS Sejahterakan UMKM

Disclaimer: konten ini bukan ajakan untuk memilih caleg atau partai tertentu.

KBR, Jakarta - Perbaikan kesejahteraan bagi pelaku UMKM nyaris selalu masuk program utama para politikus yang berkompetisi di pemilu. Wajar sih, dunia usaha di Indonesia itu didominasi UMKM, persentasenya sampai 98 persen. Namun, meski kontribusinya selalu dielu-elukan sebagai pahlawan ekonomi, nasib sektor UMKM belum berubah signifikan, padahal pemilu sudah dilewati berulang kali.

Banyak juga pelaku UMKM yang masuk politik, menjadi caleg, kemudian tembus ke Senayan. Namun, jumlah UMKM yang naik kelas, tetap masih minim.

Nah, di dapil Sumatera Utara 1, Alween Ong, yang berlatar belakang pelaku UMKM, ikut mencoba peruntungannya di politik. Di bawah bendera PKS, Alween menjanjikan perbaikan nasib UMKM, jika terpilih menjadi anggota DPR.

“Saya akan memilih Komisi VI (DPR), jadi fokus saya untuk peningkatan ekonomi masyarakat karena sesuai dengan apa yang saya lakukan hari ini,” kata Alween.

Menurut Alween, validasi data UMKM merupakan fondasi penting untuk membuat regulasi atau kebijakan yang tepat. Sebab, UMKM itu tidak tunggal, tetapi bervariasi. 

“Makanya kalau kita mau bikin program juga ada klasifikasinya, jadi nggak bisa yang omsetnya sudah di atas Rp100 juta digabung dengan Rp10 juta,” tutur dia.

Baca juga: PHP (Pemilu Harapan Pemuda): Ulik Janji Manis PSI, BPJS Gratis

Usaha mikro kecil butuh didampingi agar bisa mentas. Alween banyak mendapati usaha yang belum punya nama. Hal ini menyulitkan upaya pengembangan, terlebih di era digital.

“Saya tanya ‘usahanya sudah punya nama atau belum? Kalau nama saja belum punya bagaimana kita mau mencarinya di Google?” Alween bercerita.

Alween bilang, banyak UMKM yang enggan mendaftarkan usaha karena was-was kena pajak. Padahal, UMKM beromset di bawah Rp500 juta per tahun, bebas pajak. Informasi seperti ini masih luput diketahui para pelaku UMKM.

“Itu jadi momok, sehingga pemerintah mesti mendampingi masyarakat dengan menggandeng pihak perpajakan juga, jadi jalannya bareng, pembuatan NPWP-nya bisa bareng,” tutur alumni Universitas Sumatera Utara (USU) ini.

Soal permodalan, Alween mengkritik program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga 3 persen per tahun, karena tidak sesuai yang dijanjikan.

“Paling hebat itu 6% setahun dan itu sulit diakses. Di lapangan, teman-teman itu banyak yang terkena lingkaran mekar kuncup, kredit dengan bunga yang begitu tinggi. Ini harus jadi catatan penting pemerintah karena aspek permodalan dibutuhkan UMKM,” ungkap Alween.

Dengarkan Uang Bicara episode Episode PHP (Pemilu Harapan Pemuda): Ulik Janji Manis Alween PKS Sejahterakan UMKM bersama caleg PKS Dapil Sumatera Utara 1, Alween Ong di KBR Prime, Spotify, Apple Podcast, dan platform mendengarkan podcast lainnya.