Penculik anak pengusaha di Cileungsi, Jawa Barat diduga dilakukan teroris yang sudah terlatih. Pengamat teroris, Mardigu Wowiek Prasantyo menilai, dengan bukti yang dimiliki polisi, pelaku patut dicurigai sudah terlatih dan terorganisir. Sebelumnya, di l
Penulis: Muhammad Irham
Editor:
KBR68H, Jakarta - Penculik anak pengusaha di Cileungsi, Jawa Barat diduga dilakukan teroris yang sudah terlatih.
Pengamat teroris, Mardigu Wowiek Prasantyo menilai, dengan bukti yang dimiliki polisi, pelaku patut dicurigai sudah terlatih dan terorganisir. Sebelumnya, di lokasi penyekapan, polisi menemukan komputer jinjing dengan isi cara membuat bom sederhana, dan trik merampok bank. Namun, kata Mardigu, aksi penculikan anak untuk mendapatkan uang dilakukan atas inisiatif sendiri.
“Jadi, cara gerak mereka sudah ke individual act. Jadi, mereka bergerak atas kreatifitas masing-masing, tapi dengan cita-cita yang mulia. Jadi bisa juga mereka bergerak berlima, bertujuh, berempat puluh, namanya ganti-ganti. Satu benang merahnya adalah satu ideologi. Benang merahnya adalah satu tempat latihan,” jelas Mardigu Wowiek Prasantyo kepada KBR68H.
Sebelumnya kepolisian menangkap pelaku penculikan anak dari Nassar-Muzdalifah di wilayah Cileungsi, Jawa Barat. Sementara pelaku lainnya melarikan diri. Di tempat penyekapan, kepolisian menemukan laptop berisi cara membuat bom sederhana, dan teknik merampok bank. Barang bukti lainnya, kantong plastik berisi potasium, pistol dan cairan kimia. Polisi menduga pelaku penculikan terkait terorisme.
