Jalur ini diproyeksikan menjadi penghubung utama antara Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta hingga Jawa Barat di selatan Jawa.
Penulis: Muhamad Ridlo Susanto
Editor:
KBR, Cilacap – Pembangunan Jalur Lintas Selatan Selatan (JLSS) di Cilacap, Jawa Tengah dimulai tahun ini. Jalur ini diproyeksikan menjadi penghubung utama antara Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta hingga Jawa Barat di selatan Jawa.
Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji mengklaim sudah hampir merampungkan seluruh pembayaran pembebasan tanah. Kalaupun ada yang belum, pembayaran tanah akan dilakukan tahun ini. "Pembebasan tanah tahun ini," ujarnya. Ini lantaran dana pembebasan tanah dianggarkan bertahap.
Dia menargetkan proyek ini selesai pada 2018. "Peresmiannya 2018. Tanahnya sudah ada. Cuma tinggal dibangun saja. Nah, membangun ini kan perlu juga perhitungan matang. Sudah mulai sekarang (pembangunannya), harus sudah jadi, 2018 harus sudah selesai," yakinnya.
Sementara, Ketua Komisi A DPRD Cilacap, Muslihin mengatakan pemerintah mengalokasikan anggaran ganti rugi pembebasan tanah sisa sebesar Rp 39,679 miliar. Sedangkan pembangunan fisik sebesar Rp 55 miliar.
Dana pembebasan tanah bersumber dari APBN 2016 sebesar 23 miliar dan Rp 16,679 miliar berasal dari APBD Cilacap. Sedangkan anggaran pembangunan dari APBN 2016. Muslihin memperkirakan pembayaran lahan selesai sebelum Mei 2016.
Tahun ini pembangunan akan dilakukan di Kecamatan Kadungreja hingga Kecamatan Gandrungmangu.
Editor: Damar Fery Ardiyan