NASIONAL

PDIP Anggap Jokowi Bukan Kader Lagi, Golkar Mau Tampung?

"Kemudian Pak Jokowi setelah menimbang lalu merenung kemudian menentukan pilihannya ke Golkar misalkan, tentu Golkar akan menerima dengan tangan terbuka," kata Sarmuji

AUTHOR / Ardhi Ridwansyah

EDITOR / Resky Novianto

jokowi
Joko Widodo menyampaikan keterangan pers usai Munas XI Partai Golkar di JCC, Senayan, Jakarta, Rabu 21 Agustus 2024. ANTARA Muhammad Adimaja

KBR, Jakarta- Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar, Sarmuji mengatakan pihaknya terbuka bila Joko Widodo (Jokowi) ingin bergabung ke Golkar usai dipecat dari PDIP. Termasuk anggota keluarganya yang bernasib sama sepertii Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution.

Kata dia, Golkar menerima siapa saja yang memang mau bergabung ke partai berlogo pohon beringin itu.

“Bahwa kemudian Pak Jokowi setelah menimbang lalu merenung kemudian menentukan pilihannya ke Golkar misalkan, tentu Golkar akan menerima dengan tangan terbuka. Sebagaimana Golkar menerima orang lain juga,” ucapnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (5/12/2024).

“Orang biasa saja kita terima secara terbuka, apalagi seorang presiden periode lalu yang kami yakin pengaruhnya juga masih cukup besar di masyarakat,” imbuhnya.

Kendati demikian, sejauh ini belum ada tanda-tanda Jokowi akan merapat ke Golkar. Namun dia mengingatkan bahwa hubungan Ketua Umum Golkar, Bahlil Lahadalia dengan Jokowi cukup dekat. Terlebih Bahlil di masa Presiden Jokowi pernah menjabat Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) periode 2019-2024.

“Kan hubungan ketua umum dengan Pak Jokowi cukup dekat, pasti kalau ada sinyal Pak Jokowi mau merapat ke Golkar pasti orang-orang dekat kita pasti dikasih tahu, sementara ini belum ada,” jelasnya.

Hasto menegaskan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka hingga Bobby Nasution, bukan lagi menjadi bagian dari partainya.

Dia juga menyebut sebelumnya DPC PDIP Surakarta juga telah mengirim surat kepada anak Jokowi, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang menyatakan keanggotaannya sudah berakhir.

"Saya tegaskan kembali bahwa Pak Jokowi dan keluarga sudah tidak lagi menjadi bagian dari PDI perjuangan. Karena cita-cita partai yang diperjuangkan sejak masa Bung Karno ketika kita membangun Republik ini itu sudah tidak lagi sejalan di dalam kebijakan dan praktik-praktik politiknya. Sehingga itulah yang terjadi. Kemudian kita juga melihat bagaimana ambisi kekuasaan ternyata juga tidak pernah berhenti," ujar Hasto dalam konferensi pers, Rabu (4/12/2024).

Baca juga:

Tegas! Hasto Sebut Jokowi dan Keluarga Bukan Lagi Bagian PDIP

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!