Dengarkan

KBR68H, Jakarta – Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan memastikan Partai Golkar dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah merespons pinangan untuk pemilihan presiden Juli mendatang. 

Wakil Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, kepastian ini muncul setelah pertemuan antara calon presiden PDIP Joko Widodo dengan dua pimpinan partai tersebut. Hanya saja, pembicaraan mendalam tak bisa dilakukan mengingat Golkar punya ‘jagoan’ calon presiden sendiri yaitu Aburizal Bakrie. 

“Kita ingin mengembalikan kembali ruh sistem presidensial itu yang menurut demokrasi pancasila tradisinya adalah musyawarah mufakat dan juga gotong royong sehingga diperlukan juga gotong royong dari seluruh komponen nasional yang di dalamnya ada Nasdem, ada Golkar dan PKB,” kata Hasto. 

“Dengan demikian kita mentradisikan juga pentingnya dialog dan komunikasi politik diluar aspek-aspek kompetisi diantara parpol dalam mengusung calonnya masing-masing.” 

Nasdem segera putuskan cawapres 

Sementara itu Partai Nasional Demokrat memastikan bakal menyetor nama calon wakil presiden yang akan diusungnya untuk mendampingi calon presiden PDI Perjuangan, Joko Widodo. 

Sekjen Partai Nasdem Patrice Rio Capella mengatakan, sekarang Nasdem sudah mengantongi sejumlah kandidat cawapres. Nama-nama ini nantinya akan dibahas lebih mendalam antara Ketua Umum Nasdem Surya Paloh dengan Ketua Umum PDIP Megawati, juga capres PDIP Joko Widodo.

“Ketua Umum Nasdem tadi menyampaikan kalau beliau tidak bersedia dicalonkan,” kata Patrice ketika dihubungi Sabtu (12/4).

“Kita akan mem-fix-kan siapa yang akan jadi calon wakil presiden dalam beberapa hari mendatang secara cepat dari beberapa calon yang sudah kita sepakati.”

Koalisi PDIP-Nasdem 

PDI Perjuangan juga memastikan kalau koalisi yang dijalin dengan Partai Nasdem akan terjadi juga di parlemen. 

(baca juga: LIPI: PDIP Tak Perlu Koalisi)

Wasekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengatakan, sekarang Partai Nasdem tengah menyiapkan rincian aturan kerjasama yang akan dilaksanakan setelah Pemilu Presiden Juli mendatang. 

"Komitmen yang digalang oleh Nasdem itu mungkin karena dalam perjalanan proses pemilu ini antara PDIP dengan Nasdem memang dalam satu cara pandang yang sama ketika menjawab berbegai persoalan bangsa. Termasuk juga ketika mengkritisi adanya tahapan-tahapan yang bisa mengganggu pemilu yang demokratis,” kata Hasto ketika dihubungi Sabtu (12/4). 

“Gotong royong sesama anak bangsa itu memang sangat diperlukan.” 

Sebelumnya Partai Nasional Demokrat Surya Paloh telah resmi memberikan dukungannya kepada capres PDIP Jokowi. Petinggi Nasdem mengklaim koalisi didasarkan adanya kesamaan tujuan dengan PDI Perjuangan, yakni melakukan perubahan pemerintahan agar lebih baik dari pemerintahan sekarang. 

Editor: Citra Dyah Prastuti