indeks
Pakar Kesehatan: Waspadai Risiko Kesehatan Saat Perayaan Malam Tahun Baru

Saat malam pergantian tahun, biasanya terjadi penumpukan massa di berbagai tempat di tengah risiko perubahan iklim.

Penulis: Hoirunnisa

Editor: Muthia Kusuma

Google News
kesehatan
Ilustrasi layanan kesehatan (FOTO: ANTARA/Ampelsa YU)

KBR, Jakarta- Menjelang puncak perayaan malam tahun baru yang akan berlangsung malam ini, pakar kesehatan memberikan beberapa peringatan penting terkait risiko kesehatan masyarakat. Guru Besar Bidang Keilmuan Administrasi Pembangunan Kesehatan Universitas Indonesia (UI), Ede Surya Darmawan mengatakan, saat malam pergantian tahun, biasanya terjadi penumpukan massa di berbagai tempat di tengah risiko perubahan iklim. Menurutnya, kondisi itu menyebabkan berbagai risiko kesehatan yang mesti diwaspadai. Apa saja? Simak wawancara jurnalis KBR Hoirunnisa dengan Guru Besar Bidang Keilmuan Administrasi Pembangunan Kesehatan UI, Ede Surya Darmawan.

    KBR: Hari ini puncak malam tahun baru dan akan ada arus balik di tanggal 1-2 Januari mendatang. Bagaimana antisipasi penyakit menular di tengah mobilitas tinggi?

    Ede Surya Darmawan: "Sekarang ini kan pada musim hujan jadi ada perubahan iklim yang bisa membuat daya tahan tubuh menurun di samping juga mungkin orang pada begadang, sehingga apa sih penyakit yang potensial terjadi ketika orang kelelahan? yang pasti flu ya, akan banyak kejadiannya. Harus diantisipasi, jadi memang menikmati malam tahun baru, tapi istirahat juga harus cukup.  Yang juga mesti diantisipasi adalah saudara-saudara kita, teman-teman yang usianya sudah barangkali di atas 50 ya, dengan kebugaran yang kurang bagus gitu harap berhati-hati. Apalagi mereka yang sudah punya penyakit tidak menular. Bagaimana dengan teman-temannya mereka mobilitas atau aktivitas di malam? Apakah di tempat-tempat pertemuan, di lapangan, di gedung, arena hiburan yang harus diwaspadai adalah potensi kelelahan dan barangkali juga hati-hati sama yang minum-minuman beralkohol, supaya bisa mengendalikan diri," ucap Ede kepada KBR, hari ini.

    Baca juga:

    KBR: Bagaimana evaluasi posko kesehatan pada layanan kesehatan momentum Nataru ini?

    Ede Surya Darmawan: "Jadi kita berharap para petugas kepolisian, pengamanan dan kesehatan bisa cepat tanggap ya, dalam mengantisipasi berbagai hal-hal yang tidak kita harapkan. Lalu bagi yang melakukan perjalanan mudik Nataru, ini barangkali juga perhatikan kesehatannya, istirahat dulu, kalau sudah mengemudi dua-tiga jam, apalagi dalam kepadatan yang tinggi. Fasilitas kesehatan diharapkan juga cukup tanggap ya karena barangkali kalau dilihat dari pemberitaan di media elektronik maupun di media sosial, sepertinya tahun ini akan lebih gegap-gempita dibandingkan tahun-tahun sebelumnya," jelasnya.

    Itu tadi wawancara Jurnalis KBR, Hoirunnisa dengan Guru Besar Bidang Keilmuan Administrasi Pembangunan Kesehatan UI, Ede Surya Darmawan.

    Selamat Tahun Baru, dan tetap jaga kesehatan!

    Baca juga:

    Kesehatan
    Nataru
    kesehatan masyarakat
    Tahun Baru 2025

    Berita Terkait


    Komentar

    KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

    Loading...