Apa yang terjadi apabila Gedung Putih yang merupakan gedung dengan pengamanan paling ketat di dunia jatuh ke tangan teroris? Itulah yang akan digambarkan dalam film terbaru Gerard Butler yang diberi judul Olympus Has Fallen.
Penulis: Doddy Rosadi
Editor:

Apa yang terjadi apabila Gedung Putih yang merupakan gedung dengan pengamanan paling ketat di dunia jatuh ke tangan teroris? Itulah yang akan digambarkan dalam film terbaru Gerard Butler yang diberi judul Olympus Has Fallen. Ketika kelompok teroris dari Korea Utara berhasil menguasai Gedung Putih dan menyandera Presiden, Wakil Presiden, Menteri Pertahanan dan Kepala Angkatan Bersenjata, bukan hanya Amerika Serikat yang terancam, tapi juga seluruh dunia.
Tiga orang yang memegang kode nuklir Amerika yaitu Presiden, Menteri Pertahanan dan Kepala Angkatan Bersenjata berhasil disandera. Satu per satu memberikan kode nuklir tersebut kepada pemimpin kelompok teroris. Amerika Serikat yang selama ini dikenal sebaga negara super power, di film ini terlihat menjadi negara yang lemah dan tidak berdaya. Saat para teroris sudah membuka dua kode nuklir, seluruh pejabat tinggi di Negara Paman Sam itu hanya bisa menunggu waktu sebelum kelompok teroris meledakkan semua gudang tempat penyimpanan nuklir yang bisa menelan korban jutaan jiwa warga Amerika.
Agen rahasia Mike Banning (Gerard Butler) sudah 18 bulan pindah ke bagian administrasi setelah gagal menyelamatkan ibu negara dari kecelakaan. Merasa bosan dengan pekerjaan kantoran, Banning berupaya untuk kembali lagi menjadi Pasukan Pengamanan Presiden Benjamin Asher (Aaron Eckhart). Belum sempat dia mengajukan surat permohonan untuk kembali menjadi Paspampres, Gedung Putih yang diberi kode Olympus oleh agen rahasia Amerika diserang oleh kelompok teroris.
Serangan ini terjadi ketika Presiden Asher tengah menerima Perdana Menteri Korea Selatan Lee, yang akan berbicara tentang ancaman nuklir dari Korea Utara. Otak dibalik serangan ini justru Kepala Keamanan PM Korea Selatan yaitu Kang (Rick Yune). Kang ternyata merupakan buronan teroris nomor satu yang selama ini tidak pernah bisa ditangkap oleh intel Amerika.
Dengan perencanaan yang matang, Kang dengan bantuan anak buahnya berhasil melumpuhkan Gedung Putih dala waktu 13 menit. Sementara pasukan Amerika baru sampai ke lokasi dalam waktu 15 menit. Presiden bersama seluruh stafnya disekap di bunker. Sementara ratusan agen rahasia dan juga Paspampres tidak ada yang selamat dari serangan kelompok teroris itu.
Banning yang kebetulan kantor tempat dia bekerja tidak jauh dari Gedung Putih, secara naluriah, langsung menerobos masuk ke Istana Presiden tersebut. Ketika tidak ada satu pun tentara Amerika yang bisa masuk ke Gedung Putih, Banning menjadi satu-satunya harapan untuk bisa menyelamatkan Presiden Amerika.
Karena Presiden, Wakil Presiden, Menteri Pertahanan dan Kepala Angkatan Bersenjata, maka tampukkepemimpinan diambil alih oleh juru bicara Gedung Putih Trumbull (Morgan Freeeman). Kelompok teroris itu meminta Amerika untuk menarik pasukannya dari zona demiliterisasi di Semenanjung Korea. Penarikan pasukan Amerika dari zona tersebut akan membuat Korea Selatan menjadi korban empuk bagi Korea Utara.
Banning menjadi satu-satunya harapan. Sebagai bekas Kepala Paspampres, Banning sudah hafal seluk beluk di Gedung Putih. Ketika kelompok teroris mematikan aliran listrik serta mencabut sambungan telepon, Banning masih bisa menemukan brankas tempat menyimpan telpon selular khusus Presiden. Dengan ponsel itulah, Banning melakukan kontak dengan dunia luar, terutama dengan Penjabat Presiden Trumbull.
Sutradara Antoine Fuqua yang sempat sukses dengan film Training Day secara gamblang menggambarkan ketidakberdayaan Amerika terhadap kelompok teroris di film ini. Adegan kelompok teroris yang mencopot bendera Amerika dari atap Gedung Putih seakan menjadi penegas bahwa Olympus telah jatuh ke tangan teroris.
Pro kontra terhadap pengambilalihan Gedung Putih oleh kelompok teroris digambarkan melalui acara berita televisi. Sejumlah media televisi menggambarkan kepanikan warga Amerika atas peristiwa penyanderaan Presiden Asher. Sedangkan televisi lain justru menggambarkan suka cita warga di Timur Tengah.
Bagi anda pecinta film, mungkin masih ingat ketika pada 1994 lalu, Gedung Putih juga berhasil diluluhlantakkan oleh kelompok Alien dalam film Independence Day. Di film, justru sosok Presiden Amerika yang menjadi pahlawan. Pada Olympus Has Fallen, nasib Amerika berada di tangan Mike Banning, yang harus melawan puluhan anak buah Kang di dalam Gedung Putih.
Secara keseluruhan, film ini cukup menghibur terutama bagi anda pecinta film action. Namun, ada sejumlah adegan yang masih mengundang tanda tanya. Bagaimana bisa ada pesawat tempur yang dengan leluasa masuk ke wilayah udara Washington tanpa bisa dideteksi oleh pasukan udara Amerika? Pertanyaan tentang kenapa Kepala Keamanan PM Korea Selatan Kang bisa lolos dari otorisasi pihak keamanan Gedung Putih memang sudah terjawab. Alasannya, pihak intel Amerika selama ini belum pernah bisa mendapatkan foto Kang sampai akhirnya dia masuk ke pemerintahan Korea Selatan.
Di Amerika, Olympus Has Fallen baru mulai diputar hari ini. Sedangkan di Indonesia, film ini sudah bisa anda saksikan di bioskop-bioskop sejak 20 Maret 2013.