Dengarkan

KBR68H, Jakarta - Indonesia Raya. Betul, lagu ini merupakan tanda dibukanya konser Metallica di Gelora bunga Karno, Senayan, Jakarta. Lagu ini dibawakan pukul 18.45 WIB oleh penyanyi cantik Raisa. Penonton langsung kompak ikut menyanyikan lagu kebangsaan itu.  Setelah usai, penonton langsung dikejutkan dengan  suara gitar penuh distorsi.  Kemudian, muncul  sejumlah orang di tengah panggung.

"Kami Seringai," ujar Arian 13 sang vokalis.

Seringai merupakan band bergenre rock metal asal Jakarta.  Dengan warna Hard Rock pada riff guitarnya, Seringai menyuguhkan 5 lagu. Penonton cukup terhibur dengan musiknya. Usai Seringai tampil di atas panggung, waktu baru menunjukkan pukul 19.30WIB. Penonton harus menunggu karena Metallica direncanakan tampil pada 20.00 WIB.

Setengah jam berlalu, pukul 20.08 WIB  Metallica belum muncul juga. Sebagian penonton tidak sabar dan menyoraki panitia acara.  Pukul 20.15 WIB, Metallica belum juga muncul.  Lalu entah ide darimana penonton di area tribun menghibur diri sendiri dengan beberapa kali melakukan Mexican Wave (aksi supporter yang biasanya dilakukan saat pertandingan bola).  Kekompakkan penonton di area tribun ini juga disambut tawa dan tepuk tangan se-GBK.

Sekira jam 20.25 penonton langsung dikejutkan oleh film pendek bernuansa koboi dengan musik western di 3 layar LED raksasa di atas panggung. Penonton pun langsung teriak histeris, setelah film usai tanpa basa basi, Metallica langsung muncul dan langsung membawakan lagu dari Album Kill Em All yakni, Hit The Light. Atmosfir GBK langsung berubah. Penonton, termasuk KBR68H, dibuat merinding dengan suguhan lagu bertempo cepat ini. Tak henti-hentinya sebagian penonton ikut berteriak bernyanyi. Hit The Light merupakan lagu ketika Dave Mustaine, vokalis Megadeath masih menjadi personil dari Metallica

Tanpa jeda, Metallica langsung menggempur penonton dengan single dari album ketiganya yang judul albumnya, Master of Puppets. Penonton tambah histeris, ketika James Hetfield memainkan intro guitar lagu itu. Kompak, se-GBK langsung mengacungkan simbol metal ke udara sambil  ikut bernyanyi. Hanya jeda beberapa detik,  single ketiga dari album Reload, Fuel langsung dimainkan. Lagu yang pernah dibawakan penyanyi pop punk,  Avril Lavigne ini, disambut teriakan penonton.

Di sela-sela lagu berakhir, vokalis Metallica James Hetfield mengatakan penonton Indonesia sangat bernergi.
"Apakah kalian merindukan kami setelah penantian selama 20 tahun ?" ujar James.

Pertanyaan ini pun langsung kompak dijawab penonton.

"Yeaaaaaah!!!!"

Metallica langsung kembali menghibur ribuan fansnya memainkan sekira 18 lagu dari album Kill Em All hingga Dead Magnetic.  Dengan suguhan kualitas sound yang menggetarkan jantung, suasana GBK saat itu benar-benar "dihitamkan" oleh Metallica.

Kekompakkan penonton yang paling gila, ketika Metallica membawakan single dari album tahun 1991 Enter Sandman. Seluruh penonton di area tribun langsung berdiri dan mengangkat tangan, sementara penonton di kategori festival yang memenuhi lapangan GBK ikut mengangkat tangan. Seluruh penonton terlihat hafal dengan single pertama dari album bertajuk Metallica ini. Kompaknya penonton saat menyanyikan Enter Sandman ini berbeda ketika Metallica memainkan lagu lainnya.

2 jam lamanya Metallica menghibur fans di GBK. Penampilan terakhir pun ditutup suguhan lagu dari album Kill Em All, Seek and Destroy. Keramaian di GBK benar-benar mencapai klimaks. Penonton di area festival pun dilempari balon besar berbentuk bola berwarna hitam.  Penonton di tribun berloncat-loncat ketika intro guitar dimainkan.

Setelah lagu usai, Metallica pun langsung mengucapkan terima kasih kepada fansnya di Indonesia.

" Indonesia, kalian adalah bagian dari keluarga Metallica," ujar James.

 Masing-masing personil, seperti Robert Trujillo, Kirk Hammet, Lars Ulrich dan James Hetfield melemparkan pick guitar dan stick drum  ke arah penonton yang dekat dengan panggung.  Wajah para penonton pun terlihat sangat puas dengan penampilan mereka berempat.  Sekira jam 23.30 WIB penonton langsung membubarkan diri.

Editor: Doddy Rosadi