indeks
Matematika Sejak TK Jadi Program Prioritas Kemendikdasmen

“Kita praktikkan di TK milik TNI AU, supaya pendidikan Indonesia terbang tinggi setinggi pesawat kita,” kata Mu’ti.

Penulis: Shafira Aurel

Editor: R. Fadli

Google News
matematika
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti. (Foto: ANTARA/HO-Muhammadiyah)

KBR, Jakarta - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti merancang program prioritas pendidikan matematika akan mulai diajarkan sejak di bangku taman kanak-kanak (TK).

Hal ini diungkapkan Mendikdasmen dalam Rapat Kerja dengan Komisi X DPR, Rabu (6/11/2024).

“Program penguatan pendidikan unggul, literasi, numerasi dan sains, teknologi. Meliputi pendidikan matematika, sains, teknologi sejak usia dini. Kami merancang Insyaallah pendidikan Matematika sejak TK,” ujar Abdul Mu’ti.

Mendikdasmen juga mengungkapkan, sudah melakukan simulasi praktik pengajaran matematika di bangku TK. Itu dilakukan dalam kunjungan kerja perdananya di salah satu TK milik TNI AU di Palembang, Sumatera Selatan.

“Kita praktikkan di TK milik TNI AU, supaya pendidikan Indonesia terbang tinggi setinggi pesawat kita,” kata Mu’ti.

Dalam program prioritas lain, yakni wajib belajar 13 tahun dan pemerataan kesempatan pendidikan.

Kata dia, afirmasi terhadap pendidikan yang diselenggarakan masyarakat dalam bentuk rumah belajar Pendidikan Anak Usia Dini, pembelajaran jarak jauh, dan fasilitasi relawan belajar.

Mu'ti juga memiliki program prioritas peningkatan kualifikasi, kompetensi dan kesejahteraan guru.

“Akan melakukan peningkatan kualifikasi guru menjadi minimal D4 atau S1 hingga peningkatan kesejahteraan guru melalui sertifikasi,” jelas Mu’ti.

Baca juga:

Pemerintah Bidik Peningkatan Kualitas Matematika di Pendidikan Dasar

Mendikdasmen
matematika
TK
SD
Abdul Muti

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...