Lingkar Ganja Nusantara sudah mengumpulkan sejumlah data yang mendukung pemakaian ganja bagus untuk obat, terutama untuk menyembuhkan diabetes.
Penulis: Evelyn Falanta
Editor:

KBR, Jakarta- Lingkar Ganja Nusantara (LGN) masih menunggu persetujuan sejumlah instansi pemerintah agar menyetujui riset ganja sebagai bahan pengobatan.
Ketua LGN Dhira Narayana mengatakan, sudah mengumpulkan sejumlah data yang mendukung pemakaian ganja bagus untuk obat, terutama untuk menyembuhkan diabetes. Kata dia, saat ini pihaknya masih mendiskusikan riset tersebut dengan instansi pemerintah seperti Kemendikbud, BNN, Kepolisian, LIPI dan lainnya.
"Ini kan baru tahap awal. Jadi, kami lagi menjalin komunikasi dengan beberapa lembaga negara supya riset ini akan melibatkan beberapa pihak, Pasalnya, namanya tanaman ganja perlu pengawasan yang ketat dan lebih bagus kalau banyak lembaga yang terlibat,” kata Dhira kepada KBR, Rabu (1/4/2015).
“Nah, untuk memahami ini langkah yang paling tepat kita mulai dengan riset. Kalau yang sekarang kita lagi fokus untuk antidiabetes," tambahnya.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan surat mengenai izin riset menggunakan Cannabis alias Ganja. Pasalnya, Lingkar Ganja Nusantara telah mengantongi izin tersebut sejak Februari lalu.
Namun izin tersebut hanya dapat digunakan setelah LGN memiliki badan hukum yang sah dari negara yaitu Yayasan Sativa Nusantara. Yayasan inilah yang nanti bekerja khusus untuk melakukan segala jenis penelitian ganja yang ada di Indonesia, terutama dalam bidang medis, budaya dan hukum.
Editor: Antonius Eko