NASIONAL

Lebaran di Yogyakarta Diprediksi Tak Seramai Tahun Baru, Apa Sebabnya?

Prediksi jumlah penduduk yang akan hadir ke Jogja pada perayaan Idulfitri kali ini hanya 6 juta jiwa. Angka ini lebih kecil jika dibandingkan dengan prediksi Tahun Baru kemarin yakni 9 juta jiwa

AUTHOR / Ken Fitriani

EDITOR / Resky Novianto

Google News
tugu jogja
Ilustrasi Kota Yogyakarta. Foto: Wikipedia

KBR, Yogyakarta- Perayaan Lebaran di DIY tahun ini diprediksi tidak seramai Tahun Baru 2025 lalu. Hal ini dikarenakan akan banyak juga pergerakan orang yang keluar DIY pada masa tersebut.

Wakapolda DIY, Brigjen Adi Vivid Agustiadi Bachtiar mengatakan, Polda DIY telah siap melakukan operasi pengamanan Idulfitri yang dinamakan Operasi Ketupat Progo 2025.

“Prediksi jumlah penduduk yang akan hadir ke Jogja pada perayaan Idulfitri kali ini hanya 6 juta jiwa. Angka ini lebih kecil jika dibandingkan dengan prediksi Tahun Baru kemarin yakni 9 juta jiwa, karena masyarakat Jogja tentu juga ada yang keluar. Dan pengalaman kami mudik Lebaran memang tidak sepadat Tahun Baru,” ungkapnya di Bangsal Kepatihan Yogyakarta usai Rapat Koordinasi Forkopimda Cipta Kondisi DIY Hadapi Hari Raya Idulfitri bersama Gubernur DIY, Senin (17/3/2025).

Adi Vivid mengungkapkan, Polda DIY juga telah menyusun pengaturan-pengaturan arus lalu lintas. Ia memprediksi untuk jumlah kendaraan yang masuk ke DIY selama perayaan dan liburan Idulfitri 1446 H mencapai 1,5juta.

"Polda DIY memiliki tiga titik pemantauan untuk kendaraan yang masuk dan satu titik pemantauan untuk yang keluar. Untuk lama pelaksanaan Operasi Ketupat Progo 2025 pun tidak sama dengan tahun-tahun sebelumnya," paparnya.

"Jika biasanya masa operasi sekitar 13-14 hari, untuk tahun ini akan berlangsung selama 17 hari, yakni mulai 23 Maret sampai 8 April 2025. Dan personel yang kami turunkan berjumlah 1.923 anggota,” tambahnya.

Adi Vivid menjelaskan, kesiapan Polda DIY dalam melaksanakan operasi pengamanan Idulfitri tahun ini juga dibuktikan dengan didirikannya 22 pos yang terdiri dari 17 pos pengamanan, tiga pos pelayanan, dan dua pos terpadu.

"Gelar pasukan Operasi Ketupat Progo 2025 akan digelar pada 20 Maret 2025 di Mapolda DIY," jelasnya.

Baca juga:

Panduan Digital Mudik 2025, Komdigi Luncurkan 'Mudikpedia'

Sementara itu, Sekretaris Daerah DIY, Beny Suharsono menambahkan, dalam rapat koordinasi ini Sri Sultan berpesan agar di ujung-ujung jalur sebelum memasuki Kota Yogyakarta perlu diberi rambu-rambu pengalihan jalur.

“Jadi nanti akan dipasang imbauan dan info jalur alternatif bagi masyarakat yang tidak memiliki keperluan di Kota Yogyakarta, untuk bisa mengambil arah lewat utara atau selatan. Bentuknya nanti bisa rambu-rambu yang akan dipasang oleh Polda atau aparat yang lain. Ini untuk mengurangi kepadatan di Kota Yogyakarta,” tandasnya.

Beny menyebut, rakor ini digelar untuk memastikan pengaturan ketertiban dan keamanan secara umum untuk menyikapi libur panjang Hari Raya Idulfitri. Ketertiban ini termasuk memastikan ketersediaan kebutuhan bahan pokok di DIY selama libur Lebaran aman.

Untuk itu, Pemda DIY bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) telah melakukan pemantauan ke kabupaten/kota se-DIY.

“Dari hasil pantauan, stok bahan pangan aman. Memang terjadi kenaikan harga yang fluktuasi, tetapi memang tidak ekstrem, utamanya cabai rawit merah. Selain itu, kami juga sudah memastikan ketersediaan LPG 3 kg cukup," tuturnya.

"Karena kami memang diarahkan Bapak Gubernur untuk memastikan ketersediaan komoditas harus tetap terjaga, mengantisipasi libur panjang ini,” pungkasnya.

Baca juga:

Mudik 2025, Pemerintah Diminta Beri Jaminan Keselamatan dan Kenyamanan

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!