Dengarkan

KBR, Jakarta - Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menjamin aksinya di Kantor KPU Pusat pada 22 Juli mendatang akan berlangsung tertib. KSPI rencananya menurunkan 10 ribu buruh dari Jabodetabek, Karawang, dan Purwakarta. (Baca: KSPI Dukung Prabowo Sebagai Presiden)

Sekjen KSPI, Muhammad Rusdi, mengatakan, selama ini aksi KSPI berlangsung damai. Lagi pula, kata Rusdi, aksi di KPU terhitung kecil.

"Selama ini KSPI selalu memegang teguh aksi-aksinya berjalan tertib. Aksi-aksi kita yang 10 ribu, 20 ribu, 30 ribu, 100 ribu, bahkan aksi nasional itu selalu tertib. Jadi tidak pernah selama ini KSPI melakukan sebuah anarkisme. Memang komitmen kita adalah berjalan dengan tertib," ujar Rusdi kepada KBR, Sabtu (19/7) malam.

Sekjen KSPI, Muhammad Rusdi, menambahkan pihaknya datang ke KPU untuk mengawal penghitungan suara. Menurut dia, KSPI ingin menjamin KPU tetap bersikap netral dan independen.

KSPI adalah kelompok buruh yang menyatakan dukungannya pada Prabowo-Hatta, Juni lalu. Prabowo berjanji memenuhi Sepuluh Tuntutan Buruh dan Rakyat versi KSPI.

Sementara itu Pengurus Komite Politik Buruh Indonesia (KPBI), Timbul Siregar, mengatakan rencana KSPI tersebut rawan terjadi kericuhan. (Baca juga: KASBI: Buruh Tak Perlu Disetir Pilih Capres)

Editor: Nanda Hidayat