NASIONAL

KLHK Klaim Deforestasi Menurun 10 Tahun Terakhir

Deforestasi bruto juga menurun.

AUTHOR / Hoirunnisa

KLHK Klaim Deforestasi Menurun 10 Tahun Terakhir
Ilustrasi: Kawasan hutan yang gundul akibat penebangan kayu di Alinayin, Ciamis, Jawa Barat, Kamis (25/12/2019). (Foto: ANTARA)

KBR, Jakarta- Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan (KLHK) mengeklaim laju deforestasi di Indonesia cenderung menurun sepuluh tahun terakhir.

Menteri LHK, Siti Nurbaya Bakar menyebut penurunan terjadi pada beberapa periode. Pada 2021 hingga 2022 angka deforestasi netto RI menurun 8,4 persen, serta deforestasi bruto juga menurun 14,1 persen.

Deforestasi bruto ialah penebangan hutan yang terjadi di luar maupun di dalam kawasan hutan tanpa dikurangi luas reforestasi atau penanaman hutan kembali.

"Dan tahun 2000 sampai dengan 2015 kira-kira 860 ribu hektare per tahun, dan dari tahun 2015 ke 2025 di angka kira-kira 290 ribu hektare per tahun. Jadi periode 10 tahun terakhir menunjukkan angka yang menurun dan berada di angka yang rendah," ujar Siti dalam rapat di Komisi IV, Kamis, (14/3/2024).

Menurut Menteri LHK, Siti Nurbaya Bakar selama 10 tahun terakhir, angka deforestasi terus menurun bahkan di angka terendah yakni 290 ribu hektare per tahun.

Menteri Siti menambahkan, penurunan juga terjadi pada emisi Gas Rumah Kaca (GRK), yakni 535,78 juta ton pada 2022. Menurutnya, komitmen peningkatan target tersebut didasari pada keberhasilan penurunan emisi GRK pada tahun-tahun sebelumnya, terkecuali pada sektor limbah dan kehutanan.

Selain itu, Siti Nurbaya juga melaporkan angka target pendapatan sebesar Rp7,49 triliun di tahun 2024, angka ini meningkat 42 persen dari target 2023 yang sebesar Rp5,27 triliun.

Pada tahun ini, target kinerja utama KLHK memastikan kondisi lingkungan hidup semakin nyaman ditinggali, dengan target indeks kualitas lingkungan hidup 69,74 poin.

23 Juta Hektare Hutan Hilang

Klaim pemerintah berbeda dengan data milik LSM lingkungan Forest Watch Indonesia (FWI). Mei tahun lalu FWI menyebut, luar areal hutan Indonesia terus menurun. Pada tahun 2000, Indonesia masih memiliki 106 juta hektare hutan alam. Luasan ini kemudian menurun menjadi 93 juta hektare di 2009, 88 juta hektare pada 2013, dan 82 juta hektare di 2017.

Analisis FWI, selama 17 tahun, Indonesia kehilangan 23 juta hektare hutan. Angka itu setara 75 kali luas Yogyakarta. Jumlah ini sangat timpang jika dibanding klaim kesuksesan merehabilitasi 3 juta hektare hutan dan lahan yang krisis.

Baca juga:

Editor: Sindu

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!