Presiden marah karena baru membaca dengan seksama transkrip lengkap pembicaraan Ketua DPR Setya Novanto, Riza Chalid dengan Direktur PT Freeport Indonesia, Maroef Sjamsoeddin.
Penulis: Erric Permana
Editor:

KBR, Jakarta - Presiden Joko Widodo marah namanya dicatut oleh Ketua DPR Setya Novanto. Ini disampaikan Jokowi dengan nada tinggi dan mata memerah saat konferensi pers di Istana Merdeka, Jakarta (7/12).
Dia mengatakan presiden merupakan lembaga negara. Dan lembaga negara tidak boleh dipermainkan.
"Lembaga negara itu bisa kepresidenan, bisa lembaga negara lain. Saya tidak apa-apa dikatain presiden gila! Presiden sarap! Presiden koppig! Ndak apa-apa. Tapi kalau sudah menyangkut wibawa mencatut meminta saham 11 persen itu yang saya gak mau! Gak bisa! ini masalah kepatutan, kepanasan, moralitas! Itu masalah wibawa negara," ujar Jokowi di Istana Merdeka.
Menurut, Kepala Staf Kepresidenan, Teten Masduki kemarahan Jokowi ini sudah terlihat sejak pagi tadi. Menurut dia, kemarahan ini lantaran presiden baru membaca dengan seksama transkrip lengkap pembicaraan Ketua DPR Setya Novanto, Riza Chalid dengan Direktur PT Freeport Indonesia, Maroef Sjamsoeddin.
Editor: Rony Sitanggang