NASIONAL

Jelang MotoGP, Harga Kamar Hotel di NTB Boleh Naik 3 Kali

Hotel-hotel di Lombok Tengah hingga saat ini sudah terpesan sekitar 80 persen.

AUTHOR / Zainudin Syafari

EDITOR / Sindu

Jelang MotoGP, Harga Kamar Hotel di NTB Boleh Naik 3 Kali Lipat
Ilustrasi: Pekerja membersihkan kamar hotel menjelang MotoGP di Sirkuit Mandalika, NTB. Foto: ANTARA

KBR, Mataram- Ribuan kamar hotel disiapkan para pengusaha akomodasi di Nusa Tenggara Barat (NTB) menjelang MotoGP di Sirkuit Mandalika, 27-29 September 2024.

Para pengusaha, terutama di Lombok Tengah, menyiapkan kamar untuk para penonton ajang balap MotoGP. Hotel-hotel di Lombok Tengah hingga saat ini sudah terpesan sekitar 80 persen.

Sekretaris Mandalika Hotel Association (MHA) Rata Wijaya mengatakan, jumlah kamar hotel di Lombok Tengah terutama yang masuk MHA sekitar 3 ribuan kamar.

Jumlah tersebut tak termasuk kamar homestay dan Sarhunta yang tersebar di wilayah Mandalika dan sekitarnya.

“Di ring 1 kan rata-rata sudah terpesan, namun banyak juga yang baru mau opening dalam waktu dekat ini. Jadi, kalau kita estimasi di angka 80 persen lah di Lombok Tengah,” kata Rata Wijaya, Jumat, (26/7/2024).

Kamar Hotel Dipastikan Penuh

Rata Wijaya menjelaskan, saat MotoGP 27–29 September mendatang, angka hunian kamar hotel di Lombok Tengah dipastikan akan penuh.

Sebab, jika melihat tren pelaksanaan MotoGP selama dua tahun terakhir, hunian kamar di Lombok Tengah, terutama di kawasan Mandalika sudah penuh oleh tamu-tamu yang ingin menyaksikan balapan.

Harga Kamar

Rata Wijaya menambahkan, rata-rata harga kamar hotel tetap berpedoman pada Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 9/2022 tentang Penyelenggaraan Usaha Jasa Akomodasi. Di ring 1, yaitu hotel-hotel di Lombok Tengah hanya boleh menaikkan tarif kamar maksimal tiga kali lipat pada saat MotoGP berlangsung

Kata dia, tamu yang memesan kamar saat MotoGP Mandalika 2024, rata-rata tamu dari dalam negeri. Sedangkan untuk tamu dari luar negeri biasanya adalah rider, kru dan ofisial MotoGP yang berasal dari sejumlah negara.

Ada juga wisatawan asing yang kebetulan sedang berlibur di Lombok pada saat MotoGP berlangsung, namun persentasenya terbatas.

Baca juga:

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!