NASIONAL

HET Beras Sulit Turun, Jokowi: Petani Juga Harus Untung

"Karena memang biaya agro input, biaya petani sewa lahan, pupuk, bibit, tenaga kerja, semuanya naik."

AUTHOR / Astri Yuanasari

EDITOR / Resky Novianto

beras
Ilustrasi: Sejumlah pekerja memikul karung beras impor dari Thailand dan Pakistan di Gudang Bulog, Medan, Sumatera Utara, Selasa (28/05/24). (Antara/Yudi Manar)

KBR, Jakarta- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, harga eceran tertinggi (HET) beras saat ini sulit turun, meskipun produksi dan panen raya sudah meningkat.  Jokowi berdalih pemerintah juga memperhatikan kesejahteraan petani.

"Karena memang biaya agro input, biaya petani sewa lahan, pupuk, bibit, tenaga kerja, semuanya naik. Jadi ya masyarakat harus maklum, bahwa petani juga harus mendapatkan keuntungan, harus mendapatkan kesejahteraan, tetapi masyarakat juga jangan harganya terlalu tinggi, itu wajar. Mencari keseimbangan seperti itu yang tidak gampang, masyarakat senang petani senang," kata Jokowi  saat meninjau Pasar Senggol, di Dumai, Riau,   dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (2/6/2024).

Jokowi menambahkan, stok beras di gudang-gudang Bulog di seluruh Indonesia mencapai 1,8 juta ton per 1 Juni 2024.

"Jadi biasanya stok Bulog nasional itu biasanya itu 900 (ribu) sampai 1,2 juta ton. Per hari ini stok di Bulog sudah 1,8 juta ton, tersebar di seluruh gudang-gudang Bulog di kabupaten, kota, dan provinsi," imbuhnya.


Baca juga:

Sebelumnya, Pemerintah  memperpanjang relaksasi penaikan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras premium maupun medium. 

Kebijakan ini tertuang melalui surat yang ditandatangani oleh Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi pada 31 Mei 2024. Adapun sejatinya, relaksasi HET beras premium maupun medium berakhir pada 31 Mei 2024.

Pantauan KBR dari laman Bapanas, harga rata-rata nasional beras premium per 2 Juni berada di kisaran Rp15.460 per kilogram. Sedangkan beras medium berada di harga Rp13.410 per kilogram.

Editor: Rony Sitanggang

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!