NASIONAL

Harga Cabai Rawit Meroket, Berpotensi Sumbang Inflasi di Agustus

Dan ini dibandingkan dengan Bulan Juli kenaikannya sekitar 17,85 persen.

AUTHOR / Hoirunnisa

EDITOR / Wahyu Setiawan

Harga Cabai Rawit Naik di 165 Kabupaten/Kota
Pedagang menunjukkan cabai rawit yang dijual di Pasar Kosambi, Bandung, Jawa Barat, Senin (29/7/2024). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

KBR, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat komoditas cabai rawit masih jadi penyumbang kenaikan Indeks Perkembangan Harga (IPH) dan penyumbang inflasi di minggu kedua Agustus 2024.

Direktur Direktorat Statistik Harga BPS Windhiarso Ponco mengatakan, rata-rata harga cabai rawit merah yakni Rp69.404 per kg.

"Dan ini dibandingkan dengan Bulan Juli kenaikannya sekitar 17,85 persen. Jadi jika bisa mencermati di masing-masing kotanya, di mana cabai rawit ini masih berpotensi menyumbang inflasi di Bulan Agustus," ujar Windhiarso dalam rapat koordinasi inflasi, Senin (12/8/2024).

Windhiarso Ponco mengatakan ada 258 kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga cabai rawit.

Angka ini mengalami kenaikan dibanding bulan sebelumnya yakni 243 kabupaten/kota.

Selain cabai rawit, komoditas penyumbang andil kenaikan IPH terbesar didominasi oleh cabai merah, beras, dan daging ayam ras.

Berdasarkan panel harga di Badan Pangan Nasional, harga rata-rata cabai rawit merah menembus Rp67.020 per kg. Sementara cabai merah keriting mencapai Rp46.210 per kg.

Baca juga:

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!