Buat yang suka film-film gangster atau mafia yang berseting di era 1940-an dan 50-an bersiaplah menyaksikan Gangster Squad. Kalau melihat daftar pemainnya, film ini cukup menjanjikan. Bayangkan saja, ada Thomas Brolin, Ryan Gosling, Nick Nolte, Emma Ston
Penulis: Antonius Eko
Editor:

Buat yang suka film-film gangster atau mafia yang berseting di era 1940-an dan 50-an bersiaplah menyaksikan Gangster Squad. Kalau melihat daftar pemainnya, film ini cukup menjanjikan. Bayangkan saja, ada Thomas Brolin, Ryan Gosling, Nick Nolte, Emma Stone hingga Sean Penn.
Film ini menceritakan upaya bos mafia Mickey Cohen (Sean Penn) yang ingin menguasai Los Angeles dan seluruh Pantai Barat Amerika Serikat. Penegak hukum di kota itu tak ada yang berani mengganggu bisnis Cohen, mulai dari pelacuran, narkoba, perjudian hingga taruhan.
Cohen menyuap sebagian besar polisi. Namun masih ada yang tak mau tunduk di bawah ketiak Cohen, dia adalah kepala kepolisian Los Angeles Bill Parker (Nick Nolte). Parker kemudian membentuk tim khusus untuk menghancurkan Cohen. Tim dipimpin polisi bersih Jack O’Mara (Brolin) yang merekut lima anak buah, termasuk Jerry Wotters (Gosling). Awalnya, Wotters tak mau gabung. Tapi setelah temannya dibunuh anak buah Cohen, polisi muda itu dengan sukarela membantu O’Mara.
Aksi tim ini berjalan sukses. Mereka mampu menghadang kiriman narkoba dan menghancurkan pusat taruhan Cohen yang diberi nama El Dorado Trust. Namun, lama-lama Cohen tahu kantornya disadap. Dia menyiapkan jebakan dan terjadilah baku tembak di Pecinan. Aksi balas dendam mafia ini berujung pada tewasnya salah satu anggota tim Mereka pun hampir membunuh istri O’Mara.
O’Mara sukses meyakinkan hakim untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan Cohen. Anggota skuad tersisa mengepung hotel Park Plaza, tempat Cohen bersembunyi. Perang pun terjadi dan berujung pada adu tinju antara Cohen dan O’Mara.
Awalnya, saya berharap film ini bisa sekeren film mafia lainnya ‘Public Enemy’ yang diperani Johnny Depp. Sayang film ini cuma dipenuhi tembak-tembakan dan adegan sadis. Pertempuran terakhir di hotel Park mengingatkan saya pada film-film Hong Kong.
Untung akting Penn masih bisa menyelamatkan film arahan sutradara Ruben Fleischer ini.
Film ini cukup menghibur, meski banyak aksi kekerasan, ada juga sedikit adegan lucu. Tapi untuk dibandingkan dengan film-film mafia lainnya, sutradara Gangster Squad masih perlu banyak belajar.
Yang menarik justru kisah di balik film ini. Pasalnya, Gangster Squad sempat ditunda peredarannya karena kasus penembakan di Aurora, Colorado, AS, saat pemutaran film ‘The Dark Knight Rises’. Warner Bros. menunda karena ada satu adegan dalam film itu yang menggambarkan gerombolan mafia memberondong tembakan ke penonton di bioskop. Adegan itu kini sudah dibuang.