indeks
Foto Jasad Paul Walker yang Beredar di Dunia Maya Ternyata Hoax

KBR68H- Kecelakaan tunggal yang mengerikan telah merenggut nyawa aktor Fast & Furious, Paul Walker. Usai kecelakaan itu beredar dua foto yang diklaim merupakan jenazah Walker.

Penulis: Suryawijayanti

Editor:

Google News
Foto Jasad Paul Walker yang Beredar di Dunia Maya Ternyata Hoax
paul walker, foto, jenazah, hoax

KBR68H- Kecelakaan tunggal yang mengerikan telah merenggut nyawa aktor Fast & Furious, Paul Walker. Usai kecelakaan itu beredar dua foto yang diklaim merupakan jenazah Walker.

Foto itu langsung menggegerkan dunia maya, karena menampakkan kaki dan wajah yang hancur. Namun, ternyata foto-foto yang banyak diposting di Twitter dan Facebook tersebut hoax. Kepastian itu didapat, setelah seorang petugas forensik pada kecelakaan mobil membuktikan bahwa foto itu bukanlah Paul Walker.

Seorang juru bicara untuk kantor LA County Coroner mengumumkan bahwa petugas medis terpaksa menunda otopsi Walker dan rekan bisnisnya , Roger Rodas , yang mengemudikan Porsche. Keduanya  tewas di tempat setelah mobil yang dikendarai terbakar, memaksa pihak berwenang menggunakan catatan gigi untuk mengkonfirmasi identitas mereka.

Lalu wajah siapa yang beredar selama ini?

Dia adalah Alan Dennis, seorang misionaris Kristen yang mengalami cedera pada wajahnya karena " kecelakaan konstruksi" pada 2011. Diduga dua foto itu beredar karena  kurangnya informasi tentang kecelakaan yang menimpa Paul Walker. Bahkan banyak yang menyangsingkan kabar itu. 

Paul Walker yang terkenal dengan perannya sebagai Brian O’connor di film Fast and Furious meninggal akibat kecelakaan fatal yang terjadi di Santa Clarita, Los Angeles. Polisi setempat memastikan Walker dan Rodas ikut hangus terbakar hingga susah dikenali. (TMZ)

Baca: Ditinggal Paul Walker, Fast & Furious 7 Tetap Lanjut 

paul walker
foto
jenazah
hoax

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...