NASIONAL

Fadli Zon Akan Laporkan Tribunnews dan Metro TV

KBR, Jakarta - Sekretaris Tim Sukses Prabowo-Hatta, Fadli Zon berencana melaporkan situs berita Tribunnews.com ke kepolisian dan Metro TV ke Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).

AUTHOR / Bayu Soetta

Fadli Zon Akan Laporkan Tribunnews  dan Metro TV
fadli, tribunnews, metro tv

KBR, Jakarta - Sekretaris Tim Sukses Prabowo-Hatta, Fadli Zon berencana melaporkan situs berita Tribunnews.com ke kepolisian dan Metro TV ke Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Ia merasa difitnah oleh berita berjudul ‘Kampanye di Semarang, Fadli Zon Bagi-bagi Uang’ yang dimuat Tirbunnews.com Rabu 2 Juli 2014. Ia mengatakan ingin meminta kepastian hukum kepada Kepolisian atas dugaan fitnah tersebut.

“Saya akan melaporkan kepada Mabes Polri tentang satu berita fitnah terhadap saya yang ditulis oleh Tribunnews.com. Kampanye di Semarang Fadli Zon bagi-bagi uang di pasar. Ditulis 2 kali, bahkan terakhir ada advertorial, jadi diiklankan. Ini adalah satu fitnah yang sangat keji. Kita tidak pernah membagi-bagi uang. Oleh karena itu supaya ada kejelasan dan kepastian hukum, kita akan melaporkan ini ke Mabes Polri agar diusut,” kata Fadli Zon di depan kantor Bareskrim Mabes Polri.

Sebelumnya Tribunnews.com menyebut Fadli Zon memberi uang senilai Rp. 250 ribu kepada beberapa orang saat mengunjungi Pasar Bulu, Semarang. Namun Fadli Zon mengaku hanya memberi uang kepada seorang Ibu yang mengeluh kesulitan hidup kepadanya. Kuasa hukum Fadli Zon, Mahendradatta menilai Tribunnews.com membuat berita yang tidak berimbang dan telah melanggar undang-undang pers.

Selain itu Fadli Zon juga akan mengadukan MetroTV kepada Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) terkait berita wawancara MetroTV dengan wartawan Allan Nairn yang dianggapnya menyerang Prabowo. Fadli Zon menyebut Allan Nairn berbohong dan MetroTV menyiarkan berita fitnah. Tanpa dimintai klarifikasi, Ia menilai berita itu dibuat untuk menyerang pasangan Prabowo-Hatta.

"Kita akan ke KPI untuk melaporkan MetroTV yang telah menyiarkan satu fitnah yaitu wawancara Alan Nairn dan tanpa konfirmasi dan klarifikasi kepada pihak yang dituduh. Apalagi ini menggunakan wartawan asing yang tidak jelas asal-usulnya. Wartawan asing ini juga menjadi alat politik dari lawan politik kami yang tidak menyukai pasangan Prabowo-Hatta," kata Fadli Zon di Mabes Polri.

Dalam wawancara dengan MetroTV, Allan Nairn mengaku pernah mewawancarai Prabowo Subianto tahun 2001. Menurut Allan, Prabowo mengaku sebagai anak kesayangan pemerintah Amerika Serikat. Allan menambahkan Prabowo juga sering berhubungan dengan tentara, intelijen, dan pengusaha Amerika Serikat.


Editor: Luviana

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!