"Ini ada indikasi pat-pat gulipat soal pengadaan catering,"
Penulis: Siska Mutakin
Editor: Muthia Kusuma

KBR, Jakarta- Sebagian kalangan parlemen menyoroti potensi masalah dalam pengadaan katering untuk jemaah haji.
Anggota Komisi bidang Agama DPR RI, Sigit Purnomo Said khawatir adanya indikasi ketidaksesuaian yang dapat mencoreng nama baik Kementerian Agama dan pihak terkait.
Sigit menekankan pentingnya kontrak kerja yang sesuai dengan perjanjian, serta penyediaan makanan bergizi dan sesuai dengan budaya kuliner Indonesia bagi jemaah.
"Ini ada indikasi pat-pat gulipat soal pengadaan catering, kami khawatir nama Pak Menteri, nama Pak Wamen atau siapapun pelaksanaan itu akan terbawa-bawa gitu," Ucapnya saat rapat di DPR, Rabu, (12/3/2025).
Sigit menegaskan, makanan yang disediakan harus layak konsumsi dan sesuai dengan selera jemaah.
Selain masalah katering, Sigit juga menyoroti masalah teknis maskapai Garuda Indonesia pada tahun sebelumnya, seperti kerusakan pesawat dan AC yang tidak berfungsi, yang menyebabkan keterlambatan penerbangan.
Baca juga:
Sigit meminta pemerintah untuk memastikan kesiapan maskapai dalam memberikan layanan terbaik bagi jemaah haji, serta melakukan perawatan dan perbaikan pesawat secara menyeluruh.
“Tahun 2024, kita melihat ada beberapa masalah krusial di penerbangan haji, khususnya maskapai Garuda. Ada insiden retort base, pesawat rusak, AC mati, yang menyebabkan keterlambatan penerbangan. Ini harus menjadi perhatian serius agar tidak terulang di 2025,” ungkapnya.
Sigit Purnomo Said juga menyoroti masalah tenda jemaah haji di Mina yang seringkali tidak memadai, menyebabkan jemaah berdesakan dan tidur di lorong-lorong. Ia meminta Kementerian Agama dan PPIH untuk memastikan kapasitas tenda yang lebih luas, terutama bagi lansia dan penyandang disabilitas, serta melakukan pengawasan ketat agar semua jemaah mendapatkan fasilitas yang layak.
Sigit Purnomo Said berharap agar masalah-masalah yang berulang setiap tahun, seperti masalah maskapai, katering, dan tenda, dapat diselesaikan sebelum musim haji 2025.
Sigit berharap sorotannya ini dapat mendorong pemerintah untuk mengambil langkah konkret dalam meningkatkan kualitas layanan haji tahun 2025, demi kenyamanan dan keselamatan jemaah.