NASIONAL

Dubes RI: Kunjungan Paus Fransiskus untuk Apresiasi Kebebasan Beribadah di Indonesia

Dari 180 negara yang menjalin hubungan diplomatik dengan Tahta Suci Vatikan, tidak semuanya dikunjungi Paus Fransiskus.

AUTHOR / Astri Yuanasari

EDITOR / Agus Luqman

kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia, Paus Fransiskus berkunjung ke Indonesia, Paus Fransiskus pem
Warga melintas dekorasi bergambar Paus Fransiskus di Gereja Katedral Jakarta, Sabtu (31/8/2024). (Foto: ANTARA/Sulthony Hasanuddin)

KBR, Jakarta - Duta Besar Indonesia untuk Tahta Suci Vatikan, Trias Kuncahyono mengatakan, salah satu tujuan Paus Fransiskus mengunjungi Indonesia adalah untuk memberikan apresiasi kepada bangsa Indonesia tentang kebebasan beribadah dan ingin belajar mengenai keberagaman di Indonesia.

Pemimpin umat Katolik dunia, Paus Fransiskus itu akan berkunjung ke Indonesia pada 3-6 September 2024.

"Apresiasi pada bangsa Indonesia pada pemerintah, bahwa umat Katolik yang kecil mendapat kebebasan, kebebasan untuk beribadah, dilindungi dan sebagainya. Itu menjadi ucapan terima kasih kepada pemerintah Indonesia. Kemudian juga ingin kembali belajar, ingin belajar, tentang bagaimana negeri yang diversity, yang sangat beragam ini bisa rukun antaragama. Nah itu belajar bagaimana itu menjadi salah satu tujuan Paus ke Indonesia," kata Trias kepada wartawan, Minggu (1/9/2024).

Trias mengatakan, kunjungan Paus ke Indonesia adalah salah satu bentuk anugerah untuk umat Katolik di Indonesia.

Menurutnya, dari 180 negara yang menjalin hubungan diplomatik dengan Tahta Suci Vatikan, tidak semuanya dikunjungi.

"Bahkan negara kelahiran Paus Fransiskus, Argentina belum pernah dikunjungi. Belum pernah. Karena itu, kalau kemudian Paus ke Indonesia, ini adalah sebuah blessing. Semua orang pengen, semua negara pengen dikunjungi. Dia bukan tokoh politik, tapi tokoh moral yang menindakkan tentang moralitas yang tinggi soal etika," imbuhnya.

Baca juga:

Presiden Joko Widodo mengatakan akan membahas isu-isu perdamaian dunia saat menerima kunjungan Paus Fransiskus di Jakarta.

Jokowi menambahkan, akan berupaya untuk mendampingi Paus Fransiskus selama berada di Jakarta.

Dalam kunjungan apostolik ini, juga akan diselenggarakan Misa Akbar di Gelora Bung Karno (GBK) pada 5 September 2024.

"Utamanya yang berkaitan dengan perdamaian, itu yang sangat penting yang akan kita bicarakan dengan beliau. Agar perdamaian di seluruh konflik, perang baik yang ada di Gaza, baik yang ada di Ukraina dan konflik-konflik sedang kecil lainnya, yang sudah ada di beberapa negara juga bisa kita selesaikan," kata Jokowi dalam keterangan pers kepada wartawan usai meresmikan Bendungan Leuwikeris di Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (29/8/2024).

Negara pertama

Indonesia menjadi negara pertama yang akan dikunjungi Paus Fransiskus dalam lawatan apostoliknya selama 11 hari atau 3 hingga 13 September 2024 ke kawasan Asia Pasifik.

Paus Fransiskus menjadi pemimpin umat Katolik ketiga yang mengunjungi Indonesia. Sebelumnya, kegiatan serupa dilakukan oleh Paus Paulus IV pada 1970 dan 1989, tatkala Gereja Katolik Roma dipimpin oleh Paus Yohanes Paulus II.

Dalam kunjungan apostolik (kunjungan resmi sebagai pemimpin tertinggi umat Katolik) ini, Paus Fransiskus juga akan mengikuti Misa Akbar di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, pada 5 September 2024.

Pemimpin negara dan Takhta Suci Vatikan itu akan mengikuti sejumlah kegiatan, salah satunya memimpin misa akbar terbuka di dua stadion sekaligus dalam Komplek Gelora Bung Karno (GBK), yaitu Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) dan Stadion Madya.

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!