Article Image

NASIONAL

Cari Celah Cuan saat IHSG Memerah

"Saat IHSG memerah, pelaku pasar seperti investor dan trader perlu disiplin mengeksekusi strategi. Namun, tetaplah fleksibel dan memperkuat mindset"

KBR, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang belakangan ini rawan koreksi, bikin ketar-ketir pelaku pasar. Meski begitu, kata Ralphy Sondakh, founder Fakta Trading, tetap ada celah opportunity, asalkan punya strategi dan konsisten saat eksekusi.

Ralphy adalah trader dengan gaya trend following, bukan day trader. Saham-saham uptrend menjadi favoritnya dan bisa di-hold sepanjang masih tren. Bagi trader dengan style ini memang cuannya nggak bakal setebal mereka yang nyerok saham dari bawah (bottom).

"Trennya udah jadi, baru dia ikutan. Ibarat burger, ada tengahnya tuh, porsinya cuma di situ. Jadi nggak mungkin jual di top, nggak mungkin buy at the bottom juga," kata Ralphy.

Kondisi IHSG yang sedang lesu memang tidak menguntungkan bagi trader seperti Ralphy. Sebab, ia bereaksi terhadap pasar dan menangkap peluang dari tren-tren besar.

"Sekarang trennya itu cenderung lemah. Jadi kebanyakan yang terjadi adalah false break. Jadi wah ini kayaknya trennya udah mulai nih. Eh begitu kita masuk, cuma naik misalnya 10-15%, dia udah balik ke posisinya, tutur dia. 

Baca juga:

Pengalaman Lo Kheng Hong Memilih Saham saat Pemilu

Strategi Berinvestasi Saham di Tahun Politik

Ralphy Sondakh, founder Fakta Trading, menyebut berinvestasi atau trading di pasar modal, tak segampang teorinya. Perlu me-manage risiko dan mengatur mindset. (Foto: dok pribadi)

Peluang cuan terbuka di saham-saham IPO dan third liner, tetapi porsinya tak perlu besar.

Di tengah situasi pasar yang gamang, mereka yang tak kuat trading, lebih aman investasi di saham-saham kuat seperti perbankan.

Ralphy memfavoritkan saham BBCA dan BBRI. Kedua emiten ini masih punya ruang untuk bertumbuh dan grafiknya uptrend.

"Saya lebih condong cari saham-saham di tren yang bagus, pas lagi koreksi, entry. Jangan entry pada saat breakout, karena akan banyak yang false. Jadi lebih baik buy on weakness, tapi tetap cari yang memang lagi uptrend” ujar Ralphy.

Ralphy menekankan pentingnya disiplin dan konsisten dalam menerapkan apapun strategi yang dipilih, baik saat market lagi naik maupun turun.

“Pada akhirnya itu bagaimana kita me-manage risiko, dan bagaimana kita bisa mengatur mindset kita itu tetap clear dalam kondisi benar, ataupun kondisi salah,” jelas dia.

Tahun politik juga memberikan celah cuan bagi yang mampu memanfaatkan volatilitas.

"Bisa jadi momentum bagus buat yang memang sudah prepare. Orang-orang yang day trade mungkin bisa dapat lebih," ucapnya.

Dengarkan Uang Bicara episode Cari Celah Cuan saat IHSG Memerah bersama founder Fakta Trading, Ralphy Sondakh di KBR Prime, Spotify, Apple Podcast, dan platform mendengarkan podcast lainnya.