NASIONAL

BPS: Bawang Merah Naik Hingga 18 Persen di Mayoritas Wilayah Indonesia

"Harga bawang merah sampai dengan Minggu ketiga November 2024 naik sebesar 18,23%"

AUTHOR / Astri Septiani

EDITOR / Rony Sitanggang

Google News
Bawang merah
Petani bawang merah di Sukomoro, Nganjuk, Jatim, Kamis (14/11/24). (Antara/Muhammad Mada)

KBR, Jakarta -  Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ada beberapa komoditas yang mempengaruhi Indeks Perkembangan Harga (IPH) pada minggu ketiga November 2024 yakni bawang merah, bawang putih dan minyak goreng.   Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengatakan jumlah kabupaten kota yang mengalami kenaikan harga pada komoditas tersebut terus meningkat dibandingkan dengan minggu sebelumnya, dan yang terbanyak adalah bawang merah.

"Harga bawang merah sampai dengan Minggu ketiga November 2024 naik sebesar 18,23% dibandingkan dengan bulan Oktober 2024. Jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga bawang merah ini terus bertambah di minggu ketiga November ini dan sehingga kenaikan harga bawang merah ini terjadi di 88,33% wilayah di Indonesia," kata Pudji pada acara Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2024, Senin (25/11/24).

Sementara itu bawang putih juga mengalami kenaikan harga yaitu sebesar 1,97% dibandingkan dengan Oktober 2024 yang terjadi di 59,44% wilayah di Indonesia. Selain itu, harga minyak goreng juga naik sebesar 1,26% dibandingkan dengan Oktober 2024 di 57,22% wilayah di Indonesia.

Baca juga:

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengatakan, komoditas beras justru mengalami penurunan harga sebesar 0,18% dibandingkan dengan Oktober 2024.

"Namun jumlah kabupaten/ kota yang mengalami kenaikan harga beras ini di minggu ketiga masih bertambah jika dibandingkan dengan Minggu sebelumnya. Dan bisa terlihat bahwa penurunan harga beras ini terjadi di 29,72% wilayah di Indonesia," tambahnya

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!