Gelombang tinggi tersebut disebabkan adanya gangguan angin Changhem yang saat ini terjadi di Cina dan badai Nangka yang terdapat di timur negara Filipina.
Penulis: Febriana Shinta Sari
Editor:

KBR, Jakarta - Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta mengeluarkan peringatan tentang tingginya gelombang laut di sepanjang pantai selatan DIY yang mencapai 3 meter.
Staf BMKG DIY, Subandi mengatakan, gelombang tinggi tersebut disebabkan adanya gangguan angin Changhem yang saat ini terjadi di Cina dan badai Nangka yang terdapat di timur negara Filipina.
Ia memperkirakan tinggi gelombang tersebut akan terjadi hingga 19 Juli mendatang. Karena itu, lembaganya menghimbau kepada para wisatawan agar berhati-hati.
“ Jadi ini yang menyebabkan kekuatan pergereakan angin di laut lebih kuat dan ini yang menyebabkan tinggi gelombang laut hingga 3 meter,” ujar Subandi.
Selain gelombang tinggi, BMKG DIY juga mengingatkan ke pemudik agar hati-hati terhadap kecepatan angin dan suhu udara di Yogyakarta. Kata dia, saat ini, kecepatan angin sudah mencapai 20 kilometer per jam dan bahkan lebih cepat ketika siang hari.
Sementara, suhu udara di DIY, saat ini mencapai 20 derajat Celcius pada siang hari, namun dapat mencapai suhu hingga 18 derajat Celcius pada dini hari atau sekitar pukul 3 hingga 5 dini hari.
“ Suhu udara terdingin terdapat di daerah perbatasan yaitu di daerah yang terdapat pegunungan , di Sleman,Kulonprogo dan Gunungkidul,” tambahnya.
Dari data BMKG, suhu udara dingin tersebut akan tetap bertahan hingga arus balik lebaran mendatang.
Editor : Sasmito Madrim