NASIONAL

Biar Enggak Bokek Usai Lebaran

"Bijak Kelola Keuangan Usai Hari Raya"

Lea Citra

Podcast What's Trending
Podcast What's Trending

KBR, Jakarta- Sekalipun menerima Tunjangan Hari Raya (THR), namun terkadang bisa membuat seseorang kelewat bokek jika tak bisa memanfaatkannya dengan bijak bahkan overspending. Sehingga, dapat ditemukan sebagian orang yang mengeluh kehabisan duit usai merayakan hari raya. 

Padahal kan, masih ada waktu cukup panjang yang mesti dijalani sampai pada waktu gajian berikutnya.

Uang memang mulai dikeluarkan sejak sebelum hari raya untuk membeli keperluan seperti kebutuhan pangan hari raya, sandang baru, hampers, sampai tiket mudik. Tak lupa, menyiapkan amplop THR buat dibagi kepada keluarga dan sanak saudara. Yang pasti, pengeluaran bakal tinggi-tingginya.

Kalau tidak diperhitungkan dengan baik, bisa jadi hal ini berdampak buruk terhadap kondisi keuangan seseorang.

Menurut Psikolog sekaligus Dosen Psikologi Universitas Pancasila, Aully Grashinta, godaan menjelang hari raya Idul Fitri sangatlah besar. Promosi, big sale jelang hari raya disebut-sebut mampu membuat orang-orang gelap mata, lalu berbelanja tanpa mempertimbangkan kebutuhan.

"Udah ada wishlist, abis wishlist masuk ke keranjang, begitu THR cair nih gitu ya. Langsung checkout. Jadi sebenarnya planned impulsive buying begitu. Disebut impulsif, itu berarti ada dorongan yang tidak bisa dikendalikan. Nah itu namanya impulsive buying. Kalau bisa kita kendalikan, bukan impulsif. Jadi impulsif itu dorongan dalam diri yang ya memang sulit untuk kita kendalikan, kecuali tadi kita kuat iman gitu ya. Sehingga kita tahu, kita berharap bahwa kita akan punya rezeki berlebih. yaitu dengan THR. Kita kemudian plan ini akan kita pakai apa saja, tetapi impulsif begitu. Hanya untuk memenuhi Keinginan kita," ungkap Aully dalam Podcast Diskusi Psikologi "Disko", 12 April 2023.

Lebih lengkap soal impulsive buying, kamu bisa cek tip-tip menghadapinya di sini:  Belanja tanpa Lupa Diri

Bagaimana Kalau Terlanjur Boncos?

Certified Financial Planner, Metta Anggriani menilai, besarnya perputaran uang selama bulan puasa dan jelang Idul Fitri sangatlah besar. Namun ada yang suka terlupakan oleh orang-orang. Yaitu kebutuhan setelah hari raya.

"Karena kembali lagi THR itu kan seperti uang kaget ya ketika kita terima. Kita tuh akan ngabisin THR itu pada saat untuk lebaran aja atau bisa kita simpan buat ke depannya? Apalagi ketika kita terima gajian yang habis lebaran tadi. Idealnya kan gajian itu dipakai buat sebulan ke depan ya, buat yang di bulan Mei ini gitu ya. Jadi artinya justru gaji itu jangan, kalau bisa jangan dipakai nih ketika pas lebaran kemarin," tutur Metta

Tapi kalau memang uang bulanan Mei sudah digunakan untuk keperluan hari raya. Certified Financial Planner, Metta Anggriani menyarankan penggunaannya seminim mungkin.

Baca juga:

Ekonomi Belum Merata, Konglomerat Itu-Itu Aja?

- Menyoal Kasus TikToker Asal Lampung yang Dilaporkan Pakai UU ITE

-  Bukan Berhemat, Presiden Dorong Masyarakat buat Belanja

Nah untuk atur keuangan usai lebaran, Certified Financial Planner, Metta Anggriani punya tipsnya, yaitu:

1. Buatlah Penganggaran

Jadi seseorang harus membuat pos-pos anggaran selama dan setelah hari raya. Nah penganggarannya ini harus disesuaikan dengan kondisi keuangan kita loh ya. Seseorang yang membuat rincian anggarannya sendiri akan cenderung mengingat daftar kebutuhannya sebelum mengeluarkan uang. Jika yang dikeluarkan tak sesuai dalam daftar, maka ia tak akan dengan mudah mengeluarkan uang tersebut.

2. Jangan Gunakan Gaji Bulan Depan Tuk Hari Raya

Metta menyarankan, gaji bulan depan tidak diganggu gugat. Karena, masih ada hari-hari yang akan berjalan setelah hari raya. Agar tak bergantung dengan orang lain dan tetap bisa mandiri secara finansial, maka pengeluaran seseorang mestinya bisa diatasi dari gajinya jika tidak dihabiskan saat hari raya. 

3. Paylater Bukan Solusi

Nah untuk kalian yang menganggap paylater sebagai solusi dari boncosnya keuangan setelah lebaran. Ini kurang tepat ya. Sebab kata Metta, memulai awal bulan dengan hutang bukanlah hal yang baik. Jadi sebisa mungkin berhutang dihindari di awal bulan.

Nah masih ada nih tip-tip lainnya dari Certified Financial Planner, Metta Anggriani. Bisa kalian simak di podcast What's Trending di link berikut ini:

Editor: Wydia Angga 

  • Keuangan
  • Tips kelola keuangan
  • Lebaran
  • Idul Fitri
  • THR

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!