NASIONAL

BI Sebut Biaya Tarik Tunai Fitur Baru QRIS Lebih Murah

QRIS Tuntas bertujuan mendorong inklusi melalui perluasan akses digital kepada seluruh lapisan masyarakat.

AUTHOR / Muhammad Rifandi Fahrezi

BI Sebut Biaya Tarik Tunai Fitur Baru QRIS Lebih Murah
Ilustrasi: Warga memindai kode QRIS untuk pembayaran transaksi digital di pasar tradisional di Kudus, Jawa Tengah, Jumat (8/7/2022). (Foto: ANTARA/Yusuf Nugroho

KBR, Jakarta- Bank Indonesia (BI) menyebut biaya tarik tunai pada fitur baru QRIS lebih murah dibanding biasanya. Yakni Rp6.500, sedangkan sebelumnya Rp10.000-Rp20.000.

Fitur baru yang dimaksud adalah QRIS Tuntas atau QRIS untuk transaksi tarik tunai, transfer, dan setor tunai, yang berstandar nasional.

Fitur ini diluncurkan Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo sebagai hadiah Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 RI.

Layanan tersebut diklaim akan memudahkan masyarakat melakukan setor tunai, transfer, dan tarik tunai tanpa perlu menggunakan anjungan tunai mandiri (ATM), serta lebih murah.

“Jadi QRIS sekarang bisa untuk tarik tunai, untuk transfer, dan juga untuk setor tunai. Biayanya lebih murah, untuk tarik tunai cuma Rp6.500 sementara yang biasanya bisa Rp10.000 sampai Rp20.000. Transfer itu Rp2.500 sama dengan BI Fast, Bahkan kalau transaksinya sampai dengan Rp100.000 adalah Rp2.000 jauh lebih murah,” kata Perry dalam acara Festival Rupiah Berdaulat Indonesia (FERBI) daring di kanal YouTube Bank Indonesia (BI), Jumat, (18/8/2023).

Inklusi

Gubernur BI Perry mengungkapkan, QRIS Tuntas baru bisa digunakan pada 1 September 2023. Katanya, QRIS Tuntas bertujuan mendorong inklusi melalui perluasan akses digital kepada seluruh lapisan masyarakat.

Khususnya masyarakat kecil dengan jangkauan ke seluruh Indonesia, termasuk daerah pelosok atau daerah terdepan, terluar dan terpencil (3T).

Perry menambahkan, peluncuran ini juga dilakukan untuk mewujudkan digitalisasi ekonomi keuangan Indonesia, dan guna memperluas fitur-fitur QRIS sesuai blueprint atau cetak biru sistem pembayaran Indonesia.

Baca juga:

Selain itu, BI juga sedang mengembangkan alat pembayaran digital yang disebut Digital Rupiah. Rupiah Digital adalah mata uang digital yang diterbitkan Bank Indonesia.

Mata uang digital ini mirip seperti mata uang kripto. Selain itu, harga rupiah digital juga disesuaikan dengan mata uang kartal Indonesia.

Sama seperti mata uang kartal, mata uang digital (Central Bank Digital Currency) juga dapat digunakan sebagai alat transaksi pembayaran yang sah.

Yang membedakan keduanya hanya bentuknya saja yakni uang kartal berbentuk fisik, sedangkan Rupiah Digital berbentuk digital.

Editor: Sindu

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!