NASIONAL

BEM UNY Desak Pembatalan Kenaikan UKT Tak Hanya Tahun ini

"ini jelas hanya sekadar bola panas yang dioper"

AUTHOR / Shafira Aurel

EDITOR / Rony Sitanggang

Pemerintah batalkan kenaikan UKT 2024
Mendikbud Ristek Nadiem Makarim saat Raker kenaikan UKT Komisi X DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (21/05/24). (Antara/Galih Pradipta)

KBR, Jakarta –  Kalangan mahasiswa terus mendesak pemerintah untuk tidak menaikan uang kuliah tunggal (UKT) perguruan tinggi baik di tahun ini maupun di tahun-tahun yang akan datang. Ketua BEM Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Farras Raihan mengatakan   akan terus mengawal dan mendesak pemerintah agar tidak memberikan beban yang besar kepada masyarakat.

Kata dia,   kenaikan UKT hanya akan berdampak pada pengkotak-kotakan masyarakat berdasarkan kekayaan saja. Untuk itu ia meminta pemerintah serius dan tak main-main dalam menjamin kemudahan hak pendidikan di tanah air.

"Nah ini jelas hanya sekadar bola panas yang dioper gitu. Jadi bola panas ini bukannya diletakkan dan didinginkan, tapi hanya dioper, dioper, dioper, yang nanti bukannya terselesaikan tapi panas dari bola api ini akan kena orang lain gitu. Jadi di sini pemerintah kesannya mengkotak-kotak masyarakat," ujar Farras kepada KBR, Selasa (28/5).

Ketua BEM Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Farras Raihan juga mengatakan pembatalan kenaikan UKT ini turut disikapi mahasiswa dengan was-was, sebab apakah itu untuk mengalihkan perhatian mereka dan isu UKT akan muncul kembali di masa mendatang.

Baca juga:

Sebelumnya, Pemerintah memutuskan membatalkan kenaikan iuran uang kuliah tunggal (UKT) perguruan tinggi untuk 2024. Aturan kenaikan UKT diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nomor 2 Tahun 2024.

Pembatalan kenaikan UKT disampaikan Mendikbud Nadiem Makarim usai menggelar pertemuan dengan Presiden Joko Widodo, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin lalu.

“Kemendikbudristek telah mengambil keputusan untuk membatalkan kenaikan UKT pada tahun ini dan kami akan merevaluasi semua permintaan peningkatan UKT dari PTN," ujar Nadiem, Senin, (27/5/2024).

Nadiem Makarim mengeklaim telah mendengarkan semua aspirasi dari berbagai pihak seperti mahasiswa, keluarga, hingga para rektor mengenai kenaikan UKT yang terjadi PTN.

Meski demikian hal tersebut nyatanya tak menjadi angin segar. Sebab Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, kemungkinan uang kuliah tunggal (UKT) akan naik tahun depan.

"Kemungkinan ini akan dievaluasi dulu, kemudian kenaikan setiap universitas akan dikaji dan dikalkulasi, sehingga kemungkinan ya, ini masih disebut kemungkinan, nanti ini kebijakan di Mendikbud, akan dimulai kenaikannya tahun depan. Jadi ada jeda, tidak langsung seperti sekarang ini," kata Jokowi kepada wartawan, Senin (27/5/2024).

Editor: Rony Sitanggang

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!