NASIONAL

Bahlil: Ada Dua Opsi Lahan Tambang untuk Muhammadiyah

Bahlil mengatakan, kedua wilayah tambang itu masih dalam tahap pengkajian.

AUTHOR / Heru Haetami

EDITOR / R. Fadli

Muhammadiyah
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia. (Foto: ANTARA/Indrianto Eko Suwarso)

KBR, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyebutkan, ada dua opsi lahan tambang yang akan diberikan ke PP Muhammadiyah. Dua lahan itu adalah bekas milik PT Adaro Energy dan PT Arutmin Indonesia.

Bahlil mengatakan, kedua wilayah tambang itu masih dalam tahap pengkajian.

"Bisa dari eks Adaro atau dari eks Arutmin. Sekarang lagi kita mengkaji. Kita kan harus kasih yang terbaik, bos. Nah ini bukan seperti matematika satu tambah satu, dua. Saya panggil geologi, baru saya cek. Jangan sampai kita kasih yang tidak pas," ujar Bahlil di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, (12/9/2024).

Muhammadiyah Tak Mau Terburu-buru

Sebelumnya, Ketua Tim Pengelola Tambang PP Muhammadiyah, Muhadjir Effendy mengatakan, saat ini Muhammadiyah sedang membentuk dua perusahaan yang akan mengelola konsesi tambang dari pemerintah.

Muhammadiyah, kata Muhadjir, tidak mau terburu-buru mengambil keputusan soal pengelolaan tambang.

“Tahap sekarang ini kita baru menyusun institusinya, lembaganya. Ada dua company yang kita bentuk, yang pertama strategic company-nya, yang di situ sebagai holding kemudian operating company. Jadi yang nanti akan mengoperasikan, mereka kumpulan dari para ahli,” kata Muhadjir di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (11/9/2024).

Muhadjir menambahkan, Muhammadiyah akan mengikuti keputusan pemerintah soal konsesi tambang yang diberikan sesuai kemampuan dan kelayakan.

Diketahui, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama PBNU dan PP Muhammadiyah sepakat mengambil tawaran konsesi tambang dari pemerintah. Khusus PBNU, mereka sudah mendapatkan izin usaha pertambangan IUP untuk mengelola tambang batu bara seluas 26 ribuan hektare di Kalimantan Timur.

Baca juga:

PP Muhammadiyah Janji Kembalikan IUP Jika Tak Pro Lingkungan

PP Muhammadiyah Terima Izin Kelola Tambang, Amien Rais: Tawaran Penuh Racun dan Bisa

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!