NASIONAL

AHY: Konflik Lahan Sering Akibat Ulah Mafia Tanah

Dari 80-an jumlah target operasi pemberantasan mafia tanah tahun ini, lebih dari separuh pelakunya sudah ditetapkan tersangka.

AUTHOR / Heru Haetami

EDITOR / R. Fadli

Berantas mafia tanah
Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono AHY konpers mafia tanah di Mapolda Jateng, Semarang, Senin (15/07/24). (Kementerian ATR/BPN)

KBR, Jakarta - Menteri Agraria dan Tata Ruang sekaligus Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan, urusan sengketa tanah dan konflik lahan seringkali disebabkan lantaran ulah mafia tanah.

Untuk memberantas mafia tanah itulah, maka hari ini ditandatangani Perjanjian Kerja Sama antara Kementerian ATR/BPN dengan Polri.

"Kita semua memahami bahwa salah satu isu yang selalu menjadi sorotan publik adalah urusan sengketa, termasuk konflik pertanahan khususnya yang disebabkan atau dimotori oleh oknum-oknum mafia tanah." ujar AHY di Jakarta, Senin, (5/8/2024).

Menteri ATR/BPN, Agus Harimurti Yudhoyono mengeklaim, dari 80-an jumlah target operasi pemberantasan mafia tanah tahun ini, lebih dari separuh pelakunya sudah ditetapkan sebagai tersangka.

AHY menyebut, pengungkapan tindak pidana pertanahan antara lain dilakukan di Jawa Timur, Sulawesi Tenggara, Jambi dan Jawa Tengah.

"Seperti yang dilaporkan tadi oleh Kepala Satgas anti mafia tanah dari berbagai kasus di seluruh Indonesia tadi, Kementerian ATR/BPN bekerja sama dengan Polri dan Kejaksaan berhasil menyelamatkan potensi kerugian negara 5,7 triliun bahkan lebih. Ini sebuah pencapaian yang tidak sederhana," kata AHY.

Baca juga:

AHY: 87 Mafia Tanah Jadi Target Operasi di 2024

Langkah Menteri AHY Kejar Target Reforma Agraria: Bakal Temui 6 Menteri dan Pejabat Menteri

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!