NASIONAL

Kloter Pertama Haji, Menag Apresiasi Layanan Fast Track

"Ini sangat membantu proses keimigrasian jamaah haji kita. Jadi begitu sampai ke Saudi tidak lagi melalui proses imigrasi, tapi bisa langsung melaksanakan ibadah di tanah suci," kata Yaqut

AUTHOR / Astri Yuanasari

Haji kloter pertama
Jamaah calon haji berkebutuhan khusus lapor diri di Makkah Route di Bandara Soetta, Tangerang, Banten, Minggu (12/5/2024). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

KBR, Jakarta- Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengapresisi Pemerintah Arab Saudi yang memberikan layanan fast track bagi jemaah haji Indonesia, untuk mempercepat proses keimigrasian.

Hal ini ia sampaikan usai meninjau layanan fast track di Bandara Soekarno Hatta Jakarta, sekaligus melepas keberangkatan kelompok terbang (kloter) pertama jemaah haji Indonesia, Minggu 12 Mei 2024.

"Kita tadi melihat bagaimana proses fast track yang diberlakukan di bandara di Jakarta ini, dan kita saksikan sendiri waktunya tidak lebih dari 2 menit, jadi cepat sekali. Ini sangat membantu proses keimigrasian jamaah haji kita jadi begitu sampai ke Saudi tidak lagi melalui proses imigrasi tapi bisa langsung melaksanakan ibadah di tanah suci," kata Yaqut dalam keterangan pers, Minggu (12/5/2024).

Dikutip dari laman Kemenag, fast track merupakan fasilitas preclearance atau pemeriksaan dokumen jemaah haji oleh Keimigrasian Pemerintah Arab Saudi di Indonesia. 

Menag Yaqut menjelaskan, fast track awalnya hanya bisa dilakukan di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Namun mulai tahun ini, layanan fast track juga tersedia di Bandara Juanda Surabaya, dan Adi Soemarmo Surakarta.

"Dengan menambah dua fast track lagi di Solo dan di embarkasi Surabaya, saya kira sebagai perwakilan dari pemerintah saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada pemerintah kerajaan Saudi Arabia yang telah memberikan banyak kemudahan kepada para jemaah haji kita," tutur Yaqut.

"Mudah-mudahan ini ikhtiar baik memberikan kemudahan sekaligus keringanan bagi para jemaah haji kita di masa yang akan datang," imbuhnya.

Layanan fast track dapat menghemat waktu jemaah setibanya di bandara tujuan, baik Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah maupun King Abdul Aziz International Airport (KAAIA) Jeddah. 

Sebab, proses pengecekan dokumen keimigrasian (pre departure clearance), seperti visa dan paspor, sudah dilakukan sejak di Bandara Soetta, Cengkareng, Bandara Juanda Surabaya, dan Bandara Adi Soemarmo Surakarta.

Keberangkatan 393 jemaah kloter pertama embarkasi Jakarta–Pondok Gede (JKG 01) ini, menandai dimulainya fase pemberangkatan jemaah haji Indonesia ke Tanah Suci. Proses pemberangkatan ini akan berlangsung dari 12 Mei hingga 10 Juni 2024.

Baca juga:

- Haji 2024, Kemenag Imbau Jemaah Haji Rutin Minum

- Kuota Haji Indonesia Berpotensi Naik Dua Kali Lipat di 2030

Editor: Resky Novianto

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!