Otoritas bandara sudah memperpanjang waktu penutupannya sebanyak tiga kali
Penulis: Zaenudin Syafari
Editor:

KBR, Mataram - Bandara International Lombok (BIL), memperpanjang waktu penutupan karena abu vulkanik Gunung Baru Jari yang mengarah ke bagian selatan pulau Lombok semakin tebal di udara. Kondisi tersebut membahayakan penerbangan. Otoritas bandara sudah memperpanjang waktu penutupannya sebanyak tiga kali sejak penutupan pertama kali pada Rabu (4/11) lalu. Sebelumnya, direncanakan beroperasi pada Jum’at (6/11) jam 8:45 pagi namun sekarang di perpanjang lagi sampai dengan Sabtu (7/11) jam 8:45 pagi.
Juru bicara PT Angkasa Pura I (AP) BIL, Gede Eka Sandi Asmadi mengatakan, penutupan tersebut, berdasarkan notice to airmen (notam) yang diterima bernomor B2692/15.
“Dampak dari erupsi gunung Baru Jari, jadi debu vulkanik itu mengarah ke selatan atau di wilayah udara BIL. Demi keselamatan penerbangan jadi ditutup sampai besok pagi, sambil menunggu perkembangan jam 8.45 pagi.“ Kata Gede Eka Sandi, Jumat (6/11)
Akibat penutupan ini, pembatalan penerbangan dari dan bandara internasional Lombok bertambah menjadi 33 penerbangan dari hari sebelumnya sebanyak 29 penerbangan. Dengan rincian 3 penerbangan internasional dan 30 penerbangan domestic.
Gede Eka Sandi mengatakan, sejauh ini kondisi di bandara tidak terjadi tumpukan penumpang. Diperkirakan, penumpang yang batal berangkat pada 33 penerbangan tersebut sekitar 4 ribu lebih penumpang. Sejauh ini, sebagian penumpang yang tetap melalui lombok telah menjadwal ulang tiketnya di maskapai masing-masing. Selain itu, ada juga penumpang yang beralih menggunakan transportasi laut.
Pada Kamis (5/11) kemarin, semburan abu vulkanik dari anak Gunung Baru Jari mencapai ketinggian 2.000 meter dari kawah. Terhitung sejak pertama kali meletus pada Minggu (25/10) lalu, aktifitas Gunung Baru Jari belum menunjukkan tanda-tanda melemah.
Editor: Rony Sitanggang