Server PPDB Jawa Barat Down di Hari Pertama Pendaftaran

Server yang down pada hari pertama PPDB itu akibat "diserbu" sembilan juta pendaftar calon siswa baru.

KBR, Bandung - Layanan server Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Provinsi Jawa Barat tidak dapat diakses alias down justru di hari pertama pendaftaran yaitu pada Senin (3/6/2024).

Penjabat Gubernur Jabar, Bey Machmudin menjelaskan, pada hari kedua PPDB atau Selasa (4/6/2024) server tersebut telah dapat beroperasi normal kembali.

Bey menyebut, server yang down pada hari pertama PPDB itu akibat "diserbu" sembilan juta pendaftar calon siswa baru pada durasi waktu tertentu secara bersamaan.

"Kini, antisipasinya sudah disiapkan. Jadi sudah di-read test dan juga dicek diaplikasi. Sudah dicek ulang semuanya insya Allah sudah lancar dan juga kemarin ada yang protes tidak me-link dengan Dukcapil, sekarang sudah (bisa)," ujar Bey di Kantor Gubernur Jabar, Gedung Sate, Bandung (4/6/2024).

Usai kendala tidak berfungsinya server pendaftaran PPDB Jabar, Bey meminta kepada seluruh kelompok masyarakat ikut memantau pelaksanaannya.

Hal itu untuk menjaga adanya terjadi kecurangan dalam pendaftaran PPDB Jabar 2024. Bey menegaskan tidak boleh ada penyuapan, pungutan liar, dan siswa-siswi baru titipan.

"Kalau ada segera laporkan ke saya atau ke pemerintah, akan segera ditindak. Saya tegaskan kembali tidak ada sogokan, pungutan, siswa titipan. Kepada orang tua siswa jangan memaksakan anaknya untuk lolos PPDB jika tidak memenuhi syarat," kata Bey.

Gangguan sistem server yang terjadi di hari pertama pendaftaran PPDB SMA/SMK/SLB Jabar Tahap 1 Tahun 2024 akibat tingginya potensi kuota pada jalur zonasi yang mencapai 50 persen, serta peningkatan signifikan jumlah pendaftar secara mandiri.

Akses yang semakin terbuka itu telah mendorong animo masyarakat untuk mendaftar, yang mengakibatkan beban berlebih pada kemampuan interaktif sistem server.

Baca juga:

- Antisipasi Suap PPDB, Pemprov Jabar Kerahkan Tim Siber Pungli

- Atasi Masalah PPDB, Ini Rekomendasi Kemendikbudristek

Editor: Fadli