Journaling demi Jiwa

KBR, Jakarta- Rutinitas sehari-hari gak jarang membuat seseorang bosan. Pekerjaan dan perkuliahan yang dilakukan sehari-hari juga gak jarang bikin orang capek, dan berpotensi bikin stres.

Tapi gimana sih menuangkan berbagai perasaan dan menata pikiran-pikiran yang berkecamuk, kalau setiap harinya sudah sibuk?

Padahal, buat liburan barang sebentar saja biasanya perlu perencanaan jauh hari, gak bisa dadakan.

Untuk itu, journaling barangkali bisa jadi solusi? Jadi, journaling adalah kegiatan menunangkan ide, pikiran, perasaan, atau emosi yang berkaitan dengan berbagai peristiwa dalam hidup. Bentuknya itu bisa tulisan di buku, ketikan di komputer, atau pun gambar.

Nggak sekadar tren di media sosial atau aktivitas seru-seruan saja, journaling memiliki banyak manfaat pada kesehatan mental. Diantaranya, medium mengekspresikan perasaan, mengelola emosi, sampai mengenal diri sendiri.

Made Cynthia, Clinical Child Psychologist dan Founder @ter.ta.ta mengungkap, journaling adalah aktivitas menulis secara rutin tentang berbagai hal yang kita alami, rasakan, atau pikirkan. Aktivitas sederhana ini bisa menjadi alat yang efektif untuk refleksi diri, meningkatkan kesadaran diri, dan bahkan mengelola emosi.

“Jadi journal tuh membantu kita untuk terkoneksi sama diri sesederhana hal-hal reveal deh, kayak, apa yang kamu suka dan nggak suka, nyaman dan nggak nyaman, value yang lagi kamu pegang saat ini apa, abis itu goals yang ingin kamu capai apa, kaya gitu. Jadi self-awareness nya aku rasa journal tuh sangat membantu kita untuk kembali lagi ke diri, setelah keluar melanglang buana melakukan tanggung jawab dan segala macam,” jelas Cynthia.

Baca juga:

- Teman Makin Dikit, Gimana Jaga Hubungan Ikrib?

- Food & Mood Booster

- Berhadapan dengan Ekspektasi Orang Lain

Buat pemula nih, gimana cara memulainya? 

Made Cynthia menekankan, supaya journaling bisa efektif dan bermanfaat, sebaiknya dimulai dengan tujuan yang jelas.

“Kalau di ter.ta.ta kita percaya mulainya dari find your purpose, dalam artian, kita set dulu tujuannya. Nggak harus besar-besar, dalam artian tujuan journalingnya mau apa, karena banyak, ada yang pengen, oh biar lebih produktif, oh biar momen-momen keseharian tercatat, oh biar bisa meregulasi emosi dengan baik, biar membiasakan cara mengekspresikan diri, jadi tentukan dulu tujuan journaling-nya buat apa,” ungkap Cynthia.

Selain memiliki tujuan jelas, gimana cara melakukan journaling, yang bermanfaat buat kesehatan mental? Yuk simak di podcast Disko (Diskusi Psikologi) di link berikut: