Jika banyak musisi Indonesia berlomba untuk menamai band mereka agar berbau Inggris, hal berbeda ditunjukkan band asal Rusia. Mereka justru menamai band mereka dengan Indonesia.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor:

KBR68H - Jika banyak musisi Indonesia berlomba untuk menamai band mereka agar berbau Inggris, hal berbeda ditunjukkan band asal Rusia. Mereka justru menamai band mereka dengan Indonesia.
Indonesia didirikan di St. Petersburg pada musim gugur tahun 2007. Band yang digawangi oleh Coal (Vocal), Santa (Bass), Charlie (drum), dan Demian (gitar) ini juga menggabungkan rock barat klasik dengan unsur-unsur suara progresif modern.
Alasan mereka menamai band mereka Indonesia, menurut Santa, terjadi secara kebetulan. Sebelumnya, mereka sudah mencoba mencari berbagai nama yang dianggap cocok, mudah diingat dan disebut, serta berakar pada jenis musik indie seperti yang mereka usung.
Akhirnya, secara tidak sengaja, Demian sang gitaris menemukan sebaris kalimat dibawah gitarnya yang bertuliskan Made In Indonesia. Dan mereka sepakat untuk menamai band mereka dengan nama Indonesia yang memang terdengar sangat indie.
“Yeah! Itu nama yang kami cari! Indonesia,” kata Demian.
Sebenarnya Demian mengetahui Indonesia adalah sebuah negara. Menurutnya, hal itu ada dalam pelajaran geografi di sekolahnya saat itu. Karena penasaran dengan keberadaan Indonesia, ia akhirnya menelusuri lewat situs Google. Ia tidak pernah membayangkan akan diundang untuk bermain ke sejumlah kota di negara yang ia ketahui lewat pelajaran geografi.
Menggelar Konser Kecil di Indonesia
Band yang dikenal dengan single Pretty Colours ini sempat menggelar konser kecil di Pusat Kebudayaan Rusia, Menteng, Jakarta Pusat, pada Sabtu lalu (30/11). Namun Coal, sang vokalis sebelumnya, kini sudah digantikan dengan Danil Danilov.
Membawakan lagu Rayuan Pulau Kelapa, lidah Danil tidak terasa memiliki aksen bule dalam tiap pelafalan bait lagu. Lagu ciptaan Ismai Marzuki ini menjadi lagu pembuka pertunjukan malam itu.
Sebelumnya, band ini tampil di World Ethnic Forum, Bali, atas undangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada Selasa lalu (26/11). Kemudian mereka tampil di Kafe Tenda Kampayo XT, Yogyakarta pada Jumat lalu (29/11).
Hadirnya band asal Rusia ini bernama Indonesia ini seharusnya membuat musisi dalam negeri bersikap lebih mencintai Indonesia, serta lebih menghargai kebudayaan tradisional. (MySpace.com)
Simak saja aksi Band Indonesia ini:
Editor: Anto Sidharta