KBR68H
Penulis: Doddy Rosadi
Editor:

KBR68H – Jan Vertonghen meminta manajer Tottenham Hotspurs menurunkannya sebagai bek tengah pada pertandingan melawan Aston Villa, nanti malam. Bek timnas Belgia itu ingin mematikan pergerakan penyerang Aston Villa Christian Benteke yang juga rekan senegaranya.
Kehadiran Benteke di Villa memberikan pengaruh besar terhadap permainan tim. Sejak diboyong dengan nilai transfer 7 juta pounds, dari Genk, Benteke sudah mencetak tiga dari 15 gol Aston Villa di liga Premir Inggris.
Vertonghen sudah tahu kemampuan Benteke dalam menjebol gawang lawan. Karena itu, dia tidak ingin dimainkan sebagai bek kiri, posisi yang selama ini dijalaninya di Hotspurs.
“Saya tahu Benteke sangat hebat dalam duel udara dan dia bisa mencetak gol dari situ. Dia akan menjadi lawan yang sulit dihadapi. Saya sangat mengenal gaya permainannya sejak bermain di liga Belgia dan juga di tim nasional. Saya tidak terkejut dia bisa tampil gemilang di Villa,”kata Vertonghen.
Vertonghen menilai, Villa membuat keputusan tepat dengan memboyong Benteke dari Genk.
Vertonghen juga mengungkapkan rasa frustrasinya tampil sebagai bek kiri, menggantikan posisi Benoit Assou-Ekotto. Menurut dia, posisi sebagai bek tengah merupakan pilihan utamanya.
Villas Boas lebih memilih duet Steven Caulker degan Michael Dawson atau William Gallas sebagai bek tengah.
“Benar saya frustrasi dan manajer tahu hal itu. Tapi kami perlu keseimbangan dalam tim. Saya senang menyerang dan itu sulit dilakukan apabila tampil sebagai bek tengah. Karena itu, saya diminta bermain sebagai bek kiri. Namun, saya akan memberi kontribusi besar apabila tampil sebagai bek tengah,”tandas Vertonghen. (Goal)