Sebenarnya kita tersedia barangnya tinggal tentunya penggunaan daripada pupuk yang disubsidi distribusinya sampai bawah.
Penulis: Resky Novianto
Editor:

KBR, Jakarta- Pemerintah memastikan stok pupuk di dalam negeri tersedia menjelang musim tanam di November mendatang. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, kelancaran pasokan menjadi kunci mengatasi kelangkaan hingga potensi lonjakan harga.
"Sebenarnya kita tersedia barangnya, tinggal tentunya penggunaan daripada pupuk yang disubsidi distribusinya sampai bawah. Tentu ini nanti pemerintah akan melihat, terutama dalam situasi saat ini yang sebetulnya dalam situasi El Nino ini. Kami berharap musim kering ini bisa lebih singkat,"kata Airlangga usai menghadiri Acara Rakernas Reforma Agraria di Jakarta, Selasa (31/10/2023).
Baca juga:
- Presiden Perintahkan Mentan Amran Genjot Produksi Pangan
- Kementan Berencana Ekspor Pupuk, DPR: Penuhi Dahulu Kebutuhan Dalam Negeri
Sebelumnya, PT Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) memastikan kebutuhan pupuk untuk Musim Tanam (MT) I Periode Oktober 2023-Maret 2024 aman bagi seluruh petani.
Stok pupuk bersubsidi per tanggal 10 Oktober 2023 tersedia lebih 1,4 juta ton.
Stok itu setara sekitar 260 persen dari ketentuan minimum yang ditetapkan oleh pemerintah. Rinciannya, urea sebanyak 941 ribuan ton dan NPK 500 ribuan ton.
Harga pupuk NPK subsidi kini dipatok Rp2.300 per kg dan pupuk urea Rp2.250 per kg. Sementara harga pupuk nonsubsidi kedua jenis itu berkisar Rp8.000 per kg hingga Rp12.000 per kg.
Editor: Wahyu S.