Saat ini KPU belum memikirkan langkah apapun terkait masalah tersebut.
Penulis: Ade Irmansyah
Editor:

KBR, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum akan melakukan rapat koordinasi besok terkait susunan kepemimpinan KPU Pusat pasca kematian Ketua Umum KPU, Husni Kamil Manik, pada Kamis (7 Juli 2016). Komisioner KPU, Arief Budiman mengatakan, saat ini pihaknya belum memikirkan langkah apapun terkait masalah tersebut. Pasalnya kata dia, saat ini pihaknya masih dalam suasana berduka.
"Besok saja, kita kan baru ngantor besok. Jadi kalau sekarang gini, hari ini kita masih berduka ya kita tidak bicara besok saja. Sudah masuk kantor baru kita akan bahas ini. (Jadi belum ada pembicaraan apapun ya pak soal itu?) Tidak, tidak ada. Jadi besok baru kita akan lakukan rapat," ujarnya kepada KBR saat dihubungi.
Arief Budiman mengimbau, kepada semua pihak untuk tidak mempolitisir kematian ketua umum KPU Husni Kamil Manik. Dia juga enggan berspekulasi terkait adanya isu bahwa kematian Husni Kamil Manik akibat diracun.
Sebelumnya, Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Jimly Asshidiqie menyarankan komisioner KPU segera menggelar pleno untuk memilih ketua. Ini menyusul kematian Ketua KPU Husni Kamil Manik beberapa waktu lalu. Kata dia, banyak persiapan yang harus diselesaikan terkait pelaksanaan pilkada serentak. Menurut ketentuan, kata dia, ketua KPU harus dipilih oleh komisioner KPU yang saat ini berjumlah enam orang.
Jimly Asshidiqie menambahkan, KPU juga harus menggelar pleno untuk menentukan pengganti Husni Kamil Manik sebagai anggota komisioner. Kata dia, calon pengganti diambil dari hasil fit and proper test komisioner KPU yang dulu telah dilakukan oleh DPR. Sementara, Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay mengatakan, pengganti Husni Kamil sebagai anggota diambil dari urutan paling atas dari hasil fit and proper test.
Editor: Sasmito