"Memang ada empat bapokting yang jadi prioritas kami, yaitu cabai rawit merah, gula pasir, bawang putih dan minyakita. Ini secara nasional masih di atas harga acuan,"
Penulis: Siska Mutakin
Editor: Resky Novianto

KBR, Jakarta- Jelang Ramadan dan Idulfitri 2025, Satgas Pangan Polri mulai melakukan pengecekan ketersediaan stok dan harga bahan pokok di berbagai pasar.
Ketua Satgas Pangan Polri, Djoko Prihadi mengatakan pengecekan ini bertujuan untuk mengambil sampel dari enam daerah. Keenam daerah itu diantaranya Pasar Semampir (Probolinggo), Pasar Sukomoro (Nganjuk), Pasar Legi (Blitar), Pasar Kramat Tinggi (Jambi), Pasar Girimaya (Kep Babel), dan Pasar Tandurusa (Sulawesi Utara).
Djoko memastikan stok bahan pokok penting (Bapokting) aman. Namun, kata dia, ada beberapa bahan yang perlu diwaspadai terkait potensi kenaikan harga, seperti cabai rawit merah, gula pasir, bawang putih, dan Minyakita.
"Memang ada empat bapokting yang jadi prioritas kami, yaitu cabai rawit merah, gula pasir, bawang putih dan minyakita. Ini secara nasional masih di atas harga acuan. Cabai rawit merah itu 20%, gula pasir 6% di atas harga acuan, bawang putih 15% dari harga acuan, dan minyakita 9%," ucap Djoko dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2025, Senin (24/2/2025).
Tim Satgas Pangan juga memberikan pengawasan dan pendampingan dalam operasi pasar, serta memastikan kelancaran distribusi bahan pokok selama bulan Ramadan.
Djoko menambahkan bahwa pihaknya akan menjaga keamanan distribusi dan kegiatan operasi pasar di seluruh Indonesia.
Selain itu, Satgas juga melakukan pengawasan ketat terhadap persediaan beras dan minyakita, serta akan menindak tegas pelaku usaha yang menjual kedua komoditas tersebut di atas harga eceran tertinggi (HET).
Untuk mengantisipasi kenaikan harga dan menjaga ketersediaan stok, Djoko mengeluarkan beberapa instruksi kepada Satgasda dan stakeholder untuk melakukan pengecekan dan pembaruan stok pangan.
"Serta memastikan distribusi berjalan lancar dengan koordinasi yang baik," pungkasnya.
Baca juga:
- Stabilisasi Harga dan Pasokan, Bapanas Target Operasi Pangan Murah di 4.000 Titik