indeks
Reaksi KPU Pusat soal Surat Suara yang Dicoblos Jelang Pemilu

Komisi Pemilihan Umum (KPU) bakal memecat panitia pemilu yang terbukti mencoblosi surat suara. Sebelumnya sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Bogor, Jawa Barat ditemukan ada ratusan surat suara yang sudah dicoblos sebelum pemilu dimulai.

Penulis: Aisyah Khairunnisa

Editor:

Google News
Reaksi KPU Pusat soal Surat Suara yang Dicoblos Jelang Pemilu
KPU Pusat, Surat Suara, Dicoblos Jelang Pemilu

KBR68H, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) bakal memecat panitia pemilu yang terbukti mencoblosi surat suara. Sebelumnya sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Bogor, Jawa Barat ditemukan ada ratusan surat suara yang sudah dicoblos sebelum pemilu dimulai.

Anggota KPU bidang Logistik, Arief Budiman mengatakan, dalam pengiriman surat suara hanya panitia pemilu yang boleh terlibat, sedangkan pihak polisi hanya boleh mengawal. Menurut Arief, ada dua kemungkinan penyebab sudah dicoblosnya surat suara itu,  yakni masalah teknis dan kesengajaan panita Pemilu.

"Apabila di dalam proses pemeriksaannya ditemukan bahwa itu sudah tercoblos atau mengalami kerusakan ketika diterima dari pabrik maka itu hanya problem teknis, administratif saja. Kami akan peringatkan mereka. Jadi saya tidak mau berpolemik soal apa yang sesungguhnya terjadi di sana. Kita tunggu laporan resminya saja dari kabupaten/kota," kata Arief di Gedung KPU, Kamis (10/4).

Anggota KPU bidang Logistik, Arief Budiman menambahkan, hingga kini KPU Pusat masih menunggu laporan dari KPU Kabupaten Bogor.

Rabu kemarin (8/4), sejumlah TPS di Bogor yang mendapat surat suara yang sudah dicoblos menghentikan proses pemungutan suara. Rencananya mereka akan menggelar Pemilu susulan paling lambat 15 April mendatang.

Editor: Anto Sidharta

KPU Pusat
Surat Suara
Dicoblos Jelang Pemilu

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...