indeks
Presiden Prabowo Bentuk Gerakan Solidaritas Nasional (GSN), Apa Itu?

Prabowo mengusulkan agar GSN dibentuk sebagai paguyuban yang terdiri dari semua suku, agama, ras, dan daerah.

Penulis: Astri Yuanasari

Editor: Resky Novianto

Google News
prabowo
Presiden Prabowo Subianto dan Kabinet Merah Putih senam pagi di lapangan Pancasila Akmil, Magelang, Sabtu (26/10/24).(Setpres)

KBR, Jakarta- Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan, Presiden Prabowo Subianto memerintahkan langsung pembentukan Gerakan Solidaritas Nasional (GSN).

Peluncuran GSN adalah rangkaian acara strategis Prabowo setelah retreat Kabinet Merah Putih di Akmil Magelang, Jawa Tengah, untuk membangun semangat perjuangan, persatuan dan solidaritas nasional. Presiden Prabowo disebut akan menjadi Dewan Pembina di GSN.

"Yang jelas GSN itu perintahnya pak Prabowo. Kalau apa jabatannya pak Prabowo di GSN, nanti ya tanya ke bang Rosan karena ketua GSN-nya bang Rosan," kata Hasan kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (30/10/2024).

Sementara itu, Rosan Roeslani yang akan menjabat sebagai Ketua GSN memastikan, GSN akan dideklarasikan pada Sabtu, 2 November 2024.

"Ya hari Sabtu, insyaallah," kata Rosan di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (30/10/2024).

GSN merupakan jaringan organisasi yang pernah diusulkan oleh Prabowo sebagai wujud transformasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran. Saat di acara buka puasa bersama TKN di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta Selatan pada 25 Maret 2024, Prabowo mengusulkan agar GSN dibentuk sebagai paguyuban yang terdiri dari semua suku, agama, ras, dan daerah.

"Semua kalangan bersatu menuju Indonesia emas," kata Prabowo.

Baca juga:

Kesan Para Menteri Setelah "Digembleng" di Akmil Magelang

Prabowo Subianto
Kabinet Merah Putih
GSN
Gerakan Solidaritas Nasional

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...