KBR, Jakarta - Partai Golkar tidak kompak dengan Partai Gerindra soal penolakan hasil pemilu yang diumumkan calon presidennya, Prabowo Subianto.
Penulis: Guruh Dwi Riyanto
Editor:

KBR, Jakarta - Partai Golkar tidak kompak dengan Partai Gerindra soal penolakan hasil pemilu yang diumumkan calon presidennya, Prabowo Subianto. Padahal Golkar dan Gerindra bagian dari koalisi Merah-Putih.
Wakil Sekretaris Jenderal Golkar Tantowi Yahya mengatakan, Prabowo-Hatta hanya mundur dalam proses rekapitulasi suara. Sementara Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyatakan Prabowo-Hatta mundur sebagai calon presiden dan wakil presiden.
"Kita menuntut pemilihan suara ulang di TPS-TPS yang kami sinyalir ada ketidakcocokan jumlah suara dan yang mencoblos. Tidak bisa alasan keterbatasan waktu. Ini kewajiban mereka. Tidak ada yang mendesak kalau mereka mau. Proses pemilu itu ya ini, rekapitualis. Proses pemilu sekarang kan rekap kan, tidak ada lagi, apa lagi coba?" kata Tantowi Yahya di Rumah Polonia Jakarta, Selasa (22/7).
Tantowi Yahya menambahkan koalisi Merah-putih tengah bersikukuh menekan KPU agar melakukan pemilihan ulang di berbagai tempat. Sebab koalisi yang dimotori Partai Gerindra itu melihat terjadi kecurangan di 52 ribu TPS di seluruh Indonesia.
Editor: Pebriansyah Ariefana