indeks
Penjara-penjara Nepal Terancam Ambruk

Aktivis pegiat HAM mengklaim penjara itu bisa membahayakan napi yang tinggal di dalamnya.

Penulis: Rajneesh Bhandari

Editor:

Audio ini dihasilkan oleh AI
Google News
Penjara-penjara Nepal Terancam Ambruk
Nepal, Penjara, Palpa, Rajneesh Bhandari

Penjara Palpa yang dibangun 90 tahun lalu itu roboh.

Aktivis HAM Madhav Basyal mengunjungi penjara itu setiap bulan untuk memeriksa kondisi para napi.

“Kondisi bangunannya sudah bobrok dimana dinding penjara disangga tiang-tiang kayu. Dinding itu bisa roboh sewaktu-waktu dan melukai para napi. Mereka jadi merasa tidak aman berada di sana.”

Pemerintah setempat mengatakan mereka khawatir musim hujan akan memperburuk kondisinya. 



Nawaral Baral adalah asisten kepala daerah di Palpa.

“Bangunan itu berada dalam kondisi kritis dan selama musim hujan kami meminta polisi, pasukan bersenjata dan tentara tetap waspada. Karena air terus-menerus menggerus dinding penjara,”

Penjara itu sebenarnya hanya bisa menampung kurang dari 200 napi. Tapi saat ini, penjara itu dihuni sekitar 400 napi.

Di Palpa, sebuah bangunan baru dibangun empat tahun lalu setelah pemberontak Maoist menghancurkan beberapa bangunan pada 2004. Bangunan itu diperuntukkan untuk napi perempuan.

Tapi Dhirendra Raj Panta yang bekerja sebagai sipir di penjara Palpa mengatakan bangunan itu belum pernah digunakan.

“Karena komite keamanan daerah menyatakan kalau bangunan baru itu dari segi keamanan tidak memadai. Dan saat ini, kami sedang memperbaiki gedung itu.”

Kelebihan kapasitas tidak hanya terjadi di Palpa tapi juga di penjara seluruh negeri...dimana setiap penjara di Nepal menampung beban dua kali lipat dari kapasitasnya.

Nawaral Baral mengatakan pemerintah daerah di Palpa ingin walikota memperbaiki sistem yang ada.

“Penjara-penjara ini seharusnya dibagun ulang sehingga ada ruang dan fasilitas seperti pusat kebugaran, tempat olahraga, perpustakaan, pusat kesehatan dan fasilitas olahraga, serta hiburan ... Semua itu penting dari perspektif HAM.”

Tapi Nepal harus menempuh jalan panjang sebelum penjaranya bisa menjadi pusat rehabilitasi yang sebenarnya.




Nepal
Penjara
Palpa
Rajneesh Bhandari

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...