indeks
Pengamat : Sebelum Mendarat, Posisi Lion Air Yang Jatuh Di Bali Terlalu Rendah

Pengamat penerbangan menilai pesawat Lion Air yang jatuh di pesisir Bandar Ngurah Rai, Denpasar, Bali karena pilot memposisikan pesawat terlalu rendah

Penulis: Yudi Rahman

Editor:

Audio ini dihasilkan oleh AI
Google News
Pengamat : Sebelum Mendarat, Posisi Lion Air Yang Jatuh Di Bali Terlalu Rendah
Lion Air Jatuh di Bali, Sebab Kecelakaan Lion Air


KBR68H, Jakarta – Pengamat penerbangan memperkirakan pesawat Lion Air yang jatuh di pesisir Bandar Ngurah Rai, Denpasar, Bali karena pilot memposisikan pesawat terlalu rendah dalam melakukan pendaratan. Pengamat Penerbangan Dudi Sudibyo mengatakan, pilot memiliki peranan dominan yang menyebabkan jatuhnya pesawat tersebut. Menurut dia, kecelakaan itu disebabkan kesalahan pilot dan cuaca yang membuat pesawat terhempas.


“Saya tidak lihat itu, kalau ada kerusakan mesin pasti pilot sudah kasih tahu ke ATC pengatur lalu lintas udara, sama menara.Kalau mesin, kalau dia mau melakukan mendarat darurat, pasti pilot dan awak pesawat akan umum bahwa dia akan melakukan pendaratan darurat. Jadi saya lihat, ada kemungkinan di sini oleh pilotnya mendarat dengan normal, sudut normal juga, tetapi terbukti dia lebih rendah dari pada yang diharuskan,” kata pengamat penerbangan Dudi Sudibyo saat dihubungi KBR68H.


Pesawat Lion Air nomor penerbangan JT-960, jatuh di pesisir yang berjarak sekiitar 50 meter dari landasan Bandar. Pesawat itu mengangkut 108 penumpang termasuk pilot dan awak pesawat. Puluhan orang terluka dan lainnya selamat. Pesawat itu sendiri baru dioperasikan oleh Lion Air setelah menerimanya dari pabrikan pesawat Boeing pada tahun 2012 lalu.


Lion Air Jatuh di Bali
Sebab Kecelakaan Lion Air

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...