KBR68H, Jakarta
Penulis: Ade Irmansyah
Editor:

KBR68H, Jakarta – Komisi Kesehatan DRP RI menolak rencana pemerintah yang akan memangkas rancangan anggaran 2013 Kementerian Kesehatan. Anggota Komisi Kesehatan Martri Agoeng mengatakan, sektor kesehatan adalah salah satu unsur penting yang penggunanaan anggarannya harus mendapatkan perhatian serius. Apalagi kata dia, kondisi kesehatan masyarakat masih mengkhawatirkan. Jika anggaran Kemenkes dipangkas dikhawatirkan kinerja Kementerian Kesehatan akan bermasalah untuk memperhatikan kesehatan masyarakat.
“Kalau dikaitkan dengan pengurangan subsidi, justru sebenarnya negara mendapatkan tambahan uang 30 trilliun lebih dari kenaikkan BBM nanti. Nah oleh karena itu menurut saya memang kurang tepat kalau hari ini kita menyetujui pemotongan ini. Jangan-jangan sejak awal sudah diantisipasi dalam menyusun anggaran sudah dialokasikan bahwa nanti pas APBNP masih minta penyusutan atau pemotongan. Akhirnya tidak benar tidak serius dalam menyusun anggaran karena pasti nanti akan ada pemotongan sehingga sudah dialokasikan kira-kira nanti akan dipotong sekian”, kata Martri saat rapat kerja antara Komisi Kesehatan dengan Menteri Kesehatan di Jakarta, Kamis (30/5).
Sebelumnya Kementerian Kesehatan berencana memotong anggaran belanja 2013 kementerian kesehatan hampi Rp. 2 trilliun dari total rencana anggaran Rp. 34 trilliunan lebih. Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Nafsiah Mboi mengatakan, langkah ini diambil karena kebutuhan belanja negara yang semakin meningkat.
Ada delapan Kementerian/Lembaga negara yang anggarannya dipotong lebih dari Rp1 triliun di antaranya Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Perhubungan, Kementerian Kesehatan, Kementerian ESDM, Kementerian Pertanian, Kementerian Pertahanan, dan Kementerian Dalam Negeri.
Editor: Doddy Rosadi